Nakita.id – Perawatan kulit yang tidak boleh dilewatkan adalah mencuci wajah.
Dengan mencuci muka, ini akan membersihkan kulit sampai ke pori-pori sehingga tidak ada penyumbatan sel kulit mati.
Kulit yang bersih juga dapat menghindarkan dari sejumlah permasalahan seperti kekusaman hinga jerawat.
Oleh karena itu, penting untuk mencuci muka setidaknya dua kali setiap hari.
Selain menggunakan sabun yang ramah untuk kulit artinya kandungan produk sesuai kondisi kulit, pemilihan suhu air juga harus diperhatikan.
Misalnya, haruskah menggunakan air dingin atau air panas saat mencuci wajah?
Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
Para ahli dermatologis mengatakan bahwa air dingin atau air hangat adalah pilihan yang lebih baik untuk mencui muka daripada air panas.
Salah satu alasannya lantaran banyak kondisi kulit yang umum seperti rosacea dan eksim dapat diperburuk oleh suhu panas.
Dilansir dari Byrdie, menurut Rachel Nazarian, MD, dokter kulit bersertifikat di Schweiger Dermatology Group alasan lain untuk menghindari suhu air yang panas adalah dapat menghilangkan pelembap alami dari kulit.
Akibatnya, kulit akan lebih kering dan meradang dari waktu ke waktu.
Fakta mengejutkan lain, baik air dingin maupun air panas ternyata bukanlah pilihan terbaik saat mencuci muka.
Suhu air yang paling ideal untuk mencuci muka adalah suam-suam kuku, menurut American Academy of Dermatology.
Artinya, suhu air tidak terlalu panas, tetapi juga tidak terlalu dingin.
Pilih suhu yang tepat di tengah yang tidak akan menghilangkan minyak alami karena terlalu panas atau menyusut karena terlalu dingin.
Meskipun air hangat adalah yang terbaik, dokter kulit mengatakan mencuci muka dengan air dingin dapat membantu kulit dalam beberapa cara sebagai berikut.
Air dingin dapat membantu mengatasi iritasi terkait jerawat.
Mencuci muka dengan air dingin mampu mengurangi bengkak pada kulit, terutama mata bengkak yang dialami banyak orang di pagi hari setelah bangun tidur.
Selain itu, Nazarian mengatakan bahwa air dapat menyebabkan vasokonstriksi, yaitu penyumbatan pembuluh darah yang untuk sementara dapat membuat kulit tampak lebih cerah.
Meski demikian, kulit dan kebiasaan gaya hidup mungkin sedikit berbeda. Tetapi, mencuci dengan air dingin membawa beberapa potensi kerugian.
Debra Jaliman, MD, dokter kulit bersertifikat dan asisten profesor dermatologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai mengatakan satu hal yang perlu dipertimbangkan bahwa air dingin mungkin tidak efektif untuk membersihkan kulit.
Air dingin mungkin tidak membersihkan wajah dari bakteri dan polutan se-efektif mencuci dengan air hangat.
Pori-pori akan bereaksi terhadap air dingin dengan berkontraksi yang justru dapat menjebak kotoran, bakteri, dan minyak.
Kekurangan lainnya adalah kenyamanan. Jika Moms tinggal di iklim yang lebih dingin atau sangat sensitif terhadap air dingin dan suhu dingin, mencuci dengan air dingin mungkin tidak senyaman mencuci muka dengan air hangat.
Suhu air bukan satu-satunya faktor yang penting saat mencuci muka. Pembersih yang lembut dan non-abrasif juga diperlukan untuk membantu perawatan kulit yang solid.
Selain itu, batasi eksfoliasi kulit hanya 1-2 kali seminggu. Terlalu sering mengelupas kulit bisa membuat kulit kemerahan dan iritasi.
Pada dasarnya, mencuci wajah setiap hari itu penting. American Academy of Dermatology menyarankan untuk mencuci dengan pembersih lembut dan air hangat saat bangun, sebelum tidur, dan setelah berkeringat.
Baca Juga: Manfaat Cuci Muka Pakai Air Garam, Dijamin Bisa Bikin Moms Terlihat Pangling di Hadapan Tetangga
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR