Nakita.id - Dalam setiap tubuh memang memiliki kolesterol.
Tubuh membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat.
Tetapi, kadar kolesterol yang tak terkontrol tentu berbahaya.
Kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan penyakit berisiko.
Kolesterol tinggi bisa menyebabkan penyakit jantung bahkan stroke.
Sebaiknya pemeriksaan kadar kolesterol harus dilakukan secara berkala.
Hal ini dikarenakan, tingkat kolesterol pada setiap orang berbeda-beda.
Semua orang sangat berisiko terkena kadar kolesterol tinggi.
Namun dilansir Mayoclinic, orang dengan ciri-ciri seperti ini yang lebih berisiko terkena kolesterol tinggi yang sulit dikontrol.
Berat badan berlebih
Tak bisa dipungkiri, Moms yang memiliki berat badan berlebih sangat berisiko tinggi terkena kolesterol.
Memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih besar menempatkan Moms pada risiko kolesterol tinggi.
Berat badan yang kegemukan juga bisa disebabkan makan terlalu banyak lemak.
Sehingga kadar kolesterol jahat atau tidak sehat bisa bersarang dalam tubuh.
Lemak trans sering ditemukan dalam makanan ringan kemasan atau makan-makanan manis.
Kurang olahraga
Sebenarnya, olahraga jadi salah satu cara untuk membantu meningkatkan HDL atau kadar kolesterol baik.
Sedangkan kurang berolahraga bisa memicu kadar kolesterol yang tak terkontrol, usahakan untuk selalu berolahraga 10-30 menit setiap harinya.
Merokok
Perokok aktif berisiko lebih besar pada kolesterol tinggi.
Saat seseorang merokok terlalu sering maka dapat menurunkan kadar HDL atau kolesterol baik.
Sebaiknya hentikan kebiasaan merokok, terutama jika Moms sudah memasuki usia lanjut.
Alkohol
Orang yang sering minum-minuman beralkohol juga sama berisikonya terkena kolesterol jahat.
Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol total.
Kadar kolesterol tinggi juga berisiko bagi orang-orang di atas 40 tahun.
Seiring bertambahnya usia, hati menjadi kurang mampu menghilangkan kolesterol LDL.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | mayoclinic |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR