Nakita.id - Sebanyak 4000 lebih jemaah calon Haji Furoda batal diberangkatkan ke Tanah Suci.
Hal ini disampaikan oleh Syarikat Penyelenggara Umrah dan Haji (Sapuhi), yang menyebut bahwa batalnya keberangkatan tersebut disebabkan oleh kehabisan kuota visa internasional.
"Sampai hari ini ada total sekitar 4.000-an Calon Jemaah Haji (CHJ) yang belum bisa mendapatkan visa dikarenakan sudah penuhnya jumlah kuota internasional sebesar 1 juta," kata Ketua Umum Sapuhi Syam Resfiadi, mengutip KOMPAS.TV via Tribunnews (4/7/2022).
Dari ribuan orang tersebut, Syam menyebut 127 diantaranya merupakan jemaah calon haji dari Sapuhi yang gagal mendapatkan visa mujamalah atau visa yang biasa digunakan untuk jemaah Haji Furoda.
Meski begitu, Syam mengungkap untuk tahun ini hanya sedikit Haji Furoda yang berhasil diberangkatkan dengan jumlah pasti yang tidak disebutkan.
Lebih lanjut, terkait pembatalan ini, Sapuhi menyatakan akan menunda keberangkatan jemaah calon haji pada tahun 2023 mendatang, dengan syarat jemaah wajib melakukan konfirmasi penjadwalan ulang kepada sekretariat Sapuhi.
Hal ini sudah tertuang dalam surat pembatalan yang dikeluarkan Sapuhi dengan nomor 341.ADM/DPP/SAPUHI/VI/2022 tertanggal 2 Juli 2022.
Apabila jemaah haji sudah melunasi dan tidak membatalkan, maka Sapuhi akan memberikan kompensasi hadiah umrah gratis pada periode November 2022 atau Januari - Maret 2023 di Konsorsium Umrah Sapuhi.
Sementara, apabila jemaah haji membatalkan dan mengajukan pengembalian dana, maka diminta untuk mengikuti prosedur yang sudah dibuat. Mulai dari melakukan permohonan pengembalian setoran dana Haji kepada Sekretariat Sapuhi, kemudian nantinya akan dilakukan verifikasi dan validasi pembayaran jemaah dan permohonan pengembalian setoran dana Haji Furoda.
Lantas, apakah Moms sudah tahu apa itu Haji Furoda?
Melansir dari Tribunnews (4/7/2022), Haji Furoda adalah program perjalanan haji yang tidak memanfaatkan kuota haji reguler dari pemerintah Indonesia.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR