Nakita.id - Bayi menangis kalau pup bisa menjadi tanda-tanda si Kecil mengalami gangguan BAB (Buang Air Besar).
Orang tua mungkin akan khawatir ketika mendapati anak menangis setiap kali pup.
Semua hal masih baru untuk bayi, itu sebabnya anak mungkin dalam tahap pemahaman tubuh mereka.
Sebagian bayi mungkin akan menangis ketika mereka merasa akan BAB.
Pasalnya, sensasi ingin buang air besar baru pertama kali dirasakan oleh anak.
Meski demikian, bayi menangis kalau pup juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan atau rasa sakit.
Moms dirasankan meminta bantuan dokter anak jika anak terus-terusan menangis saat BAB.
Melansir dari Mom Junction, berikut adalah beberapa alasan bayi mengis kalau pup yang para ibu perlu tahu.
Yuk simak!
Baca Juga: Bayi Menangis Kejer Saat Bangun Tidur, Bisa Jadi Ini yang Sedang Dirasakan Tubuhnya
1. Masih Penyesuaian
Jika bayi menangis saat pup tapi hanya beberapa hari saja, ini bisa jadi mereka masih menyesuaikan dengan sensasi ketika BAB.
Ini juga bisa disebabkan otot perut bayi yang belum terbentuk sempurna membuat si Kecil kesulitan mengeluarkan feses.
Hal ini terbilang normal dan Moms tidak perlu khawatir berlebihan jika si Kecil agar rewel saat pup.
2. Sembelit
Bayi bisa mengalami sembelit yang membuat mereka menangis saat buang air besar.
Apabila BAB anak tidak teratur dan terkesan susah dikeluarkan, ini bisa jadi tanda bayi mengalami sembelit.
Tanda anak bisa dilihat oleh Moms, waspadai jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda ini.
Anak rewel saat pup, feses keras dan kering, feses sulit dikeluarkan, perut terlihat kembung, BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu.
3. Diskezia Bayi
Kondisi ini adalah ketika anak menangis lebih dari 10 menit sebelum BAB.
Wajah bayi akan menjadi merah atau ungu sampai mereka mengeluarkan feses dengan tekstur lembek dan berair.
Ini sangat normal bagi bayi dan akan sembuh sendiri dalam beberapa minggu.
4. Kolik
Kolik memengaruhi sekitar 10-40 persen bayi.
Kondisi ini biasanya memuncak di usia anak enam minggu dan gejalanya hilang dalam 3-6 bulan.
Bayi cenderung sering menangis ketika mengalami kolik.
Gejala lain yang mungkin dirasakan si Kecil antara lain feses berdarah, gas berlebihan, nyeri BAB, ruam kulit dan muntah.
Baca Juga: Segera Pijat dan Usap Bayi dengan Lembut Ketika Menangis Agar Bayi Menjadi Lebih Tenang
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR