Nakita.id – Ketika luka jahitan bernanah, penting mengetahui cara perawatan yang tepat.
Luka jahitan bernanah terjadi pada luka yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes.
Untuk itu, Moms wajib tahu perawatan luka jahitan bernanah.
Jika Moms mengalami salah satu gejala jahitan yang terinfeksi, maka harus segera menemui dokter.
Melansir Healthline, jika tidak diobati, maka infeksi pada jahitan dapat menyebar ke bagian lain dari kulit atau tubuh dan menyebabkan komplikasi seperti pembentukan abses, selulitis, atau bahkan sepsis.
Dokter mungkin akan mengambil sampel cairan dari jahitan yang terinfeksi.
Sampel ini kemudian digunakan untuk membantu mengidentifikasi apakah bakteri yang menyebabkan infeksi.
Setelah infeksi bakteri diketahui, dokter kemudian dapat melakukan pengujian kerentanan antibiotik untuk menentukan antibiotik mana yang paling efektif untuk mengobati infeksi.
Dalam hal ini, tes dan metode lainnya juga dapat digunakan jika curiga adanya infeksi jamur.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir! Lakukan Ini Agar Luka Jahitan Persalinan Normal Tidak Nyeri Saat BAB
Jika infeksinya kecil, dokter mungkin meresepkan krim antibiotik untuk dioleskan pada jahitan.
Bila infeksi jahitan lebih serius, biasanya diberikan resep antibiotik oral.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR