Sangat penting untuk menyimpan ayam mentah di kulkas, tetapi sama pentingnya untuk mempertimbangkan lokasi spesifiknya di dalam kulkas.
"Jangan disimpan di kulkas di atas atau langsung di samping makanan mentah lainnya atau makanan siap saji. Ini mengkhawatirkan karena ayam mentah, atau air dari ayam, secara tidak sengaja dapat menetes ke makanan lain dan mentransfer patogen," tutur Kimberly Baker, Direktur Tim Program Sistem dan Keamanan Makanan di Clemson University.
Jika makanan yang terkontaminasi tidak ditangani dengan aman dan dimasak hingga 73 derajat celcius, maka orang yang mengonsumsi makanan itu bisa sakit dengan penyakit bawaan makanan.
Bungkus ayam dengan rapat dalam plastik dan letakkan di khusus untuk daging di kulkas akan mencegah tetesan dan kontaminasi.
3. Tidak memasak daging ayam mentah dengan cukup cepat
Seperti banyak protein lainnya, ayam mentah mudah rusak, jadi sebaiknya hindari membiarkannya terlalu lama di kulkas sebelum dimasak.
"Penting untuk menggunakan ayam mentah segar dalam waktu satu hingga dua hari setelah disimpan di kulkas pada suhu 4 derajat celcius atau lebih rendah. Lebih lama lagi, dan Anda dapat berisiko merusak ayam atau menjadi tidak aman untuk dimakan," ujar Lisa Yakas, ahli mikrobiologi dan manajer senior di NSF International.
"Daging ayam segar dapat disimpan di tempat yang aman. freezer dengan kualitas ideal hingga sembilan bulan," tutur Yakas.
4. Membungkus sejumlah besar ayam mentah bersama-sama untuk dibekukan
Membekukan daging ayam adalah cara yang efektif untuk memperpanjang kesegarannya, membungkus sejumlah besar ayam mentah bersama-sama untuk membekukan bukanlah ide yang bagus karena akan sulit untuk mengeluarkan sejumlah kecil ayam di dalam freezer, menurut instruktur koki Christopher Arturo dari The Institute of Culinary Education.
Sebagai gantinya, Arturo menyarankan membekukan ayam dalam wadah kecil sehingga Anda hanya dapat mengeluarkan apa yang dibutuhkan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR