Nakita.id - Moms dan Dads perlu tahu cara merawat luka sunat bernanah yang dialami anak laki-laki.
Cara merawat luka sunat bernanah cenderung susah-susah gampang dan perlu memerhatikan kebersihan.
Dengan cara merawat luka sunat bernanah yang satu ini, dijamin luka sunat akan lebih mudah sembuh.
Ya, anak laki-laki usia balita hingga usia sekolah merupakan usia yang tepat untuk disunat.
Walaupun begitu, tak jarang orangtua menyunat anaknya saat masih bayi, bahkan saat baru saja lahir.
Sunat penting untuk kebersihan dan kesehatan anak nantinya, terutama saat buang air kecil.
Jika sudah disunat, bekas urine tidak tertinggal di area kulup penis anak, sehingga tentu bisa terhindar dari risiko infeksi saluran kencing.
Manfaat dari sunat tentu disertai juga dengan risiko yang muncul, yaitu adanya infeksi.
Biasanya, infeksi sunat ditunjukkan dari munculnya nanah di bagian luka bekas sunat. Bagaimana cara mengatasinya?
Cara merawat luka sunat bernanah pada anak yang paling tepat adalah dengan diperiksakan ke dokter.
Sebaiknya, Moms tak sembarangan menggunakan bahan-bahan rumahan untuk mengatasi luka sunat ini.
Sebab, ditakutkan malah semakin membuat infeksi luka sunat anak menjadi lebih parah.
Tak hanya itu, pemulihan luka sunat anak juga tergantung dari metode sunat yang dipilih.
Nantinya, dokter akan memberikan obat-obatan yang perlu anak minum untuk mengurangi infeksi.
Tak hanya itu, dokter juga akan memberikan instruksi bagaimana caranya agar infeksi bisa berkurang.
Sebenarnya, infeksi pada luka sunat ini sebenarnya bisa dihindari, lo, Moms. Bagaimana caranya?
Pertama, jangan membuka perban luka sunat selama beberapa hari pertama.
Setidaknya antara 3 hingga 5 hari perban jangan dibuka dan sebaiknya tidak terkena air.
Baca Juga: Serba-serbi Mengobati Infeksi Setelah Sunat, Dari Antibiotik sampai Perawatan yang Baik Pasca Sunat
Sebab, air mengandung bakteri dan jika luka terpapar air, risiko infeksi lebih besar.
Setelah 3 hingga 5 hari, baru Moms bawa anak kembali ke klinik, rumah sakit, atau puskesmas sehingga dokter bisa membukakan perbannya.
Kedua, jangan lupa konsumsi obat dari dokter.
Obat yang diberikan dokter setelah sunat adalah salah satu hal yang penting sehingga luka sunat tak infeksi.
Pastikan konsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter dan diminum sampai habis, ya.
Ketiga, gunakan antiseptik dari dokter untuk anak bisa membasuh bagian kemaluannya.
Apabila biasanya menggunakan air saja, kali ini lebih baik menggunakan antiseptik khusus.
Minta pada dokter untuk diresepkan antiseptik juga untuk membasuh bagian selangkangan anak.
Itulah tadi cara merawat luka sunat yang bernanah, perlu penanganan dari dokter dan tak bisa sembarangan.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR