Namun porsi harus dikontrol dengan menggunakan jumlah porsi yang disarankan untuk kelompok makanan sebagai panduan.
2. Gula membuat anak hiperaktif
Gula mungkin bukan penyebab hiperaktif anak. Studi telah menemukan bahwa hal itu tidak mempengaruhi perilaku atau kognisi anak-anak.
Namun, konsumsi gula bisa menyebabkan gejala hiperaktif pada anak-anak karena gula cepat diserap ke dalam darah.
Hal ini menyebabkan gula darah meningkat dengan cepat, menyebabkan aliran adrenalin semakin cepat yang terlihat seperti hiperaktif.
Mengonsumsi terlalu banyak gula dikaitkan dengan obesitas dan kesehatan mulut yang buruk, termasuk gigi berlubang.
Baca Juga: Resep MPASI Pertama Anak, Kenalkan Pure Buah dan Sayur untuk Si Kecil di Hari Pertamanya Makan
3. Buah adalah pengganti yang cukup bagus jika anak menolak makan sayuran
Baik buah dan sayuran harus dikonsumsi setiap hari tanpa menggantikan satu sama lain.
Sebab keduanya adalah dua kelompok berbeda, yang menawarkan kombinasi unik dari nutrisi dan fitokimia.
Misalnya, sayuran pada umumnya lebih tinggi pada zat besi, folat dan serat makanan.
Sedangkan buah-buahan pada umumnya lebih tinggi pada vitamin C. .
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR