Nakita.id - Anak-anak memang menyukai segala sesuatu yang rasanya manis.
Rasa manis itu ada dalam banyak makanan dan minuman.
Bahkan termasuk rasa manis yang berasal dari pemanis buatan.
Istilah pemanis buatan yang dimaksud di sini adalah bahan tambahan pangan yang dapat mempertajam rasa manis.
Pemanis buatan ini disebut juga pemanis intens.
Dan biasanya digunakan untuk berbagai keperluan yang tidak dapat dipenuhi oleh gula konvensional.
Keunggulan pemanis buatan adalah jumlah yang dibutuhkan lebih sedikit untuk mencapai tingkat kemanisan pemanis konvensional.
Karena itu, kalori pemanis buatan juga relatif lebih rendah bahkan ada yang nol kalori.
Pemanis buatan memang sering digunakan oleh penderita diabetes.
Hal ini karena pemanis buatan tidak cepat menaikkan angka gula darah.
Namun ini tidak berarti pemanis buatan lebih baik bagi kesehatan dibandingkan pemanis konvensional.
Bagi anak-anak, keamanan penggunaan pemanis buatan masih kontroversial.
Untuk itu, bagi si kecil, pemanis konvensional lebih disarankan.
Mengingat anak-anak masih memerlukan asupan gizi terutama dalam hal kalori dan nutrisi untuk pertumbuhannya.
Anak-anak yang menderita obesitas atau memiliki risiko diabetes, dapat diberikan pemanis buatan dengan berkonsultasi pada dokter terlebih dulu.
Bagaimana dengan makanan minuman yang mengandung pemanis buatan, apakah berbahaya? Tidak juga.
Konsumsi pangan dengan pemanis buatan bukan berarti akan membuat anak menjadi sakit.
Selama digunakan sesuai dengan aturan, maka tidak akan menimbulkan masalah kesehatan.
Tentunya dalam menyikapi konsumsi produk pangan dengan pemanis buatan ini orangtua harus bijak.
Ini bukan masalah berapa jumlah konsumsinya yang aman; sebulan hanya boleh sekaleng minuman dengan pemanis buatan, misalnya.
Tidak sesederhana itu.
Karena banyak faktor yang bisa memengaruhi kesehatan seorang anak.
Misalnya, bergantung pada jenis produk pangannya, jenis dan jumlah pemanis buatannya.
Bahkan usia dan kondisi kesehatan si anak itu sendiri juga jadi faktor pemicunya.
Sederhananya, selama pemanis buatan yang digunakan dalam batas yang telah ditentukan, seharusnya produk pangan itu tidak berbahaya untuk dikonsumsi.
Bacalah dengan cermat keterangan pada kemasan produknya.
Sebab produsen yang baik akan mencantumkan informasi pemanis pangannya. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Sering Pusing di Awal Kehamilan Bisa Jadi Karena Terlalu Banyak MSG, Ini Penjelasannya
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR