Nakita.id - Tanggal 12 Agustus nanti ada perayaan apa sih, Moms? Pada tanggal tersebut akan dirayakan Hari Remaja Internasional.
Ya, sebentar lagi kita akan merayakan Hari Remaja Internasional.
Di Indonesia, mungkin Hari Remaja Internasional tak sepopuler hari perayaan yang lainnya.
Maka dari itu, Moms dan Dads perlu tahu hari perayaan untuk para remaja yang satu ini.
Perlu diketahui, Hari Remaja Internasional pertama kali diinisiasi oleh PBB.
PBB berharap dengan adanya Hari Remaja Internasional, akan lebih banyak kesadaran bagi semua orang akan keterlibatan remaja di dalam perubahan dunia yang lebih baik.
Apabila Moms dan Dads punya anak remaja di rumah, wajib simak yang satu ini. Ini dia sederet cara untuk mendukung kegiatan positif si Kakak, terutama di luar sekolah:
1. Ketahui informasi soal relawan
Di luar sana, banyak sekali informasi soal kegiatan kerelawanan atau volunteer yang bisa diikuti oleh para remaja.
Melansir dari Campus Groups, ada banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari kegiatan relawan seperti ini.
Misalnya, dengan menjadi relawan, anak bisa mendapatkan jejaring dengan orang-orang yang bisa membantu jejak pendidikan atau karier ke depannya.
Tak hanya itu saja, di dalam kegiatan relawan, anak akan bertemu dan bekerja banyak orang dengan berbagai macam karakter.
Dengan begitu, anak mampu untuk membangun interaksi dan hubungan sosial yang baik dengan orang lain.
Tentunya, kegiatan seperti ini juga bisa menambah pengalaman dalam berorganisasi yang berguna di masa depan.
Namun, sebagai orangtua, pastikan Moms dan Dads mengetahui apakah penyelenggara kegiatan tersebut terpercaya atau tidak.
Dengan begitu, anak bisa mengikuti kegiatan relawan dengan aman.
2. Dukung kegiatan anak berorganisasi
Apabila anak sudah mengikuti kegiatan organisasi baik di sekolah maupun di luar sekolah, sebaiknya pertahankan.
Baca Juga: Ngaku Posesif dengan Alleia, Ariel NOAH Ternyata Sering Lakukan Ini kepada Sang Putri
Tapi tetap pantau kegiatan anak agar ia bisa tetap mengikuti kegiatan tersebut dengan aman.
Misalnya, jika memang harus pulang terlambat karena ada kegiatan organisasi atau kegiatan sekolah, pastikan untuk mengontak Moms atau Dads.
Tak perlu untuk selalu memantaunya, sebab bila Moms dan Dads melakukan itu ia akan merasa risi dan terganggu. Akibatnya, ia bisa tak fokus.
Bersedia untuk menjemput anak setelah pulang dari kegiatan juga merupakan salah satu bentuk mendukung kegiatan anak dalam berkegiatan yang positif.
3. Validasi perasaan anak
Tak jarang anak merasakan sibuknya menjadi seorang pelajar atau mengikuti kegiatan di sekolah, lalu membuatnya menjadi lelah.
Jadi pendengar yang baik untuk anak bila ia ingin menceritakan kendala atau tantangan yang dihadapinya.
Berikan komentar yang mendukung dan positif sehingga anak merasa didukung oleh orangtuanya untuk melakukan hal baik.
Selamat Hari Remaja Internasional!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Faces & Voices of Recovery,Campus Groups |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR