Biasanya, bakat, hobi, atau kesenangan ditemukan sendiri oleh anak.
Misalnya, dari internet atau melihat temannya yang melakukan kegiatan yang sama.
Bila memang anak sudah menemukan apa yang disukainya, dukung dan berikan ruang untuk berkembang.
2. Dengarkan kesulitan yang dialami oleh anak
Wajar jika anak mengalami kesulitan saat dirinya mengikuti kegiatan ekstra.
Bukan berarti tak suka, bisa saja ia sedang berusaha untuk cocok dan beradaptasi dengan lingkungan baru.
Diskusikan dengan anak apa yang sekiranya bisa menjadi solusi untuknya.
3. Tentukan tujuan
Inilah salah satu hal yang jarang dilakukan oleh kebanyakan remaja dan orang tua.
Tentukan tujuan apa yang ingin dicapai sebelum masuk ke dalam kelompok tersebut.
Misalnya, anak ingin mendapat ilmu tertentu atau mengasah bakat, mendapatkan informasi belajar di luar negeri, atau memperluas pergaulan.
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Source | : | Best for Teens |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR