Berikut kondisi-kondisi medis dimana Moms disarankan tidak atau jangan dulu memberikan ASI;
# Kontraindikasi ibu yang permanen.
Misalnya ibu menyusui dengan infeksi HIV. Dalam perkembangannya, sekarangpun bukan tidak dianjurkan secara absolut.
Ada pertimbang-pertimbangan tertentu untuk ibu dengan infeksi HIV dapat memberikan ASI pada bayinya, namun harus berdasarkan pemeriksaan dokter.
BACA JUGA: Sambut Ramadan, Intip Koleksi Kolaborasi Apik Dian Pelangi dan Barli Asmara
# Kontraindikasi temporer, atau sesaat dimana setelah kondisi selesai atau teratasi, ASI dapat diberikan kembali.
Bila ibu menyusui sakit berat, sehingga tidak mampu merawat bayi dan menyusui atau memproduksi ASI.
Misalnya infeksi berat atau sepsis. Atau mengalami Herpes Simplex Virus tipe 1 yang menular, sehingga kontak langsung pada lesi di payudara ibu dan mulut bayi harus dihindarkan sampai semua lesi aktif membaik.
Pada beberapa penyakit, dokter akan memberikan obat diikuti permintaan penghentian menyusu langsung dari ASI secara temporer.
Setelah obat dihentikan, ada jeda selama 2 bulan sampai Moms boleh menyusui kembali.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Majalah Smart Living - Prodia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR