Nakita.id - Yuk, Moms ketahui apa penyebab anak kurus tapi perut buncit.
Tak sedikit dari Moms yang ingin tahu soal penyebab anak kurus tapi perutnya nampak buncit.
Jangan-jangan, hal ini menandakan adanya masalah kesehatan pada anak. Benar tidak, ya?
Sebaiknya, untuk menanggapi hal ini Moms jangan panik terlebih dahulu. Hal yang tentu bisa dilakukan Moms adalah bertanya kepada ahlinya.
Tim Nakita telah mewawancarai dr. Anis Marfuah, Sp. A dari RS 'JIH' Solo, Surakarta, Jawa Tengah, untuk bertanya langsung mengenai topik ini.
Menurut dr. Anis, ada beberapa penyebab badan anak kurus tapi perutnya nampak buncit, diantaranya adalah:
1. Pelekatan saat menyusui kurang baik
Masalah ini seringkali dialami oleh anak yang masih disusui secara eksklusif, biasanya pada usia 1 hingga 4 bulan.
"Untuk anak usia sekian, perut anak cenderung buncit," jelas dr. Anis, saat diwawancarai pada Rabu (10/08/2022).
Hal ini amat rentan terjadi saat disusui, pelekatan anak pada payudara ibu menyusui kurang baik.
Tapi, yang menjadi catatan dari dr. Anis, masalah yang satu ini merupakan masalah yang wajar terjadi pada anak-anak usia 1 hingga 4 bulan.
Baca Juga: Perut Anak Buncit Tapi Kurus Apakah Normal? Dokter Spesialis Anak Berikan Jawaban Begini
Bayi usia sekian juga belum bisa mencerna asupan makanan dengan baik.
"Untuk mengatasinya, bisa setelah diberi ASI anaknya disendawakan," kata dr. Anis.
2. Masalah asupan gizi yang tak seimbang
Lain halnya dengan masalah sebelumnya, anak bisa saja mengalami perut buncit dan kurus karena tidak mendapatkan gizi yang seimbang.
Memang tidak semua anak yang kurus berarti ia tidak mendapat asupan gizi yang seimbang.
Maka dari itu, dr. Anis memberikan beberapa ciri-ciri anak yang kurus dan memiliki perut buncit yang harus diwaspadai, diantaranya:
- Tidak proporsional dengan tinggi dan berat badannya
- Perutnya buncit dan juga keras atau distended
- Mengalami kesulitan buang air besar
- Sering muntah-muntah
Menurut dr. Anis, postur anak yang kurus dan tak sesuai dengan dengan berat dan tinggi badan yang ideal bisa disebut dengan severe wasting.
"Harus diukur lagi dengan berat badan berdasarkan usia, tinggi badan berdasarkan usia, dan lingkar lengannya," kata dr. Anis.
Jika memang tidak sesuai dengan berat dan tinggi badan berdasarkan usianya, bisa jadi anak mengalami severe wasting.
Hal ini disebabkan karena anak tak mendapatkan asupan gizi yang baik terutama di 1000 hari pertama kehidupannya.
3. Adanya gejala penyakit kronis
Masih berkaitan dengan nomor sebelumnya, jika anak kurus, perutnya buncit keras, dan disertai dengan mual dan muntah, bisa saja karena anak mengidap penyakit kronis.
"Biasanya itu terjadi pada anak-anak yang perutnya besar dan mengeras, karena biasanya hati dan limpanya membesar," jelas dr. Anis.
Cara mencegah
Jika memang Moms merasa pertumbuhan anak nampak kurang proporsional dengan tinggi dan berat badannya, maka memang harus segera diperiksakan untuk mengatasinya.
Sementara itu, untuk pencegahannya Moms bisa rutin untuk memeriksakan anak dan memantau pertumbuhannya sesuai dengan saran dari IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Menurut dr. Anis, anak yang rutin diimunisasi cenderung rendah risikonya mengalami masalah ini. Sebab, setiap hendak diimunisasi pasti ia akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
Itulah tadi beberapa hal yang menjadi penyebab anak kurus tapi perut buncit menurut dokter anak.
Baca Juga: Sudah Kurus Tapi Kenapa Perut Masih Buncit? Begini Cara Mengatasinya
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR