Kelompok orang yang termasuk berisiko tinggi tertular HIV AIDS, yakni:
- Pengguna narkoba dengan jarum suntik
- Kerap berganti pasangan
- Berhubungan seks tanpa kondom dengan pasangan tidak resmi
Tahapan infeksi HIV Bergantung pada tahapan HIV, gejalanya dapat bervariasi.
HIV tahap pertama dikenal sebagai periode masa jendela, yaitu periode di mana pemeriksaan tes antibody HIV masih menunjukkan hasil negatif walaupun virus sudah masuk ke dalam darah pasien dengan jumlah yang banyak.
Antibodi yang terbentuk belum cukup terdeteksi melalui pemeriksaan laboratorium karena kadarnya belum memadai.
Antibodi terhadap HIV biasanya baru muncul dalam 3-6 minggu hingga 12 minggu setelah infeksi primer.
Periode jendela sangat penting diperhatikan karena pada periode jendela ini seseorang sudah mampu dan potensial menularkan HIV kepada orang lain.
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada periode ini sebaiknya yang mampu mendeteksi antigen p18, p24, p31, p36, gp120, gp41.
Tahap HIV berikutnya disebut sebagai infeksi HIV akut atau primer. Tahapan ini juga disebut sindrom retroviral akut.
Baca Juga: Kondom Saja Tak Cukup, Ahli Sarankan Cegah Penularan Infeksi HIV dengan 4 Cara Berikut Ini
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR