Nakita.id - Hal yang kurang begitu diperhatikan pada bayi adalah rambut sebab umumnya kita memperhatikan hal-hal kesehatan yang lebih penting.
Namun untuk permasalahan seputar rambut bayi, kita perlu tahu kenapa rambutnya bisa menipis dan tidak kunjung tebal.
Tebal-tipisnya rambut dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya, faktor genetik. Kalau orang tuanya berambut tebal, anaknya pun cenderung berambut tebal.
Begitu juga sebaliknya. Jadi anggapan bahwa dengan sering menggunduli rambut bayi, maka kelak rambutnya akan tebal.
Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan rambut adalah gizi dan nutrisi, serta faktor hormonal dan proses metabolisme tubuh si ibu selama hamil.
Kesemua faktor tadi saling berkaitan dan akan mempengaruhi terganggu atau tidaknya peredaran darah dari ibu ke janin. Kalau faktor-faktor tersebut baik, diharapkan pertumbuhan rambut bayi pun akan baik.
Dengan kata lain, kesehatan rambut bayi/anak sangat ditentukan oleh kesehatan tubuh bayi/anak secara umum.
Perlu diketahui, folikel rambut (selubung akar rambut) terbentuk sejak anak berada di kandungan.
Tepatnya setelah janin berusia 8 minggu dan terus berkembang hingga saat lahir. Jadi, saat lahir, secara anatomis semuanya sudah terbentuk. Tapi pada bayi prematur, mungkin pembentukannya belum sesempurna seperti bayi normal.
Rambut bayi baru lahir, yang biasa disebut velus (rambut sementara), umumnya sangat halus dan lebih tipis dari rambut permanen.
Makanya kadang ada rambut bayi lebih tipis dibanding ketika si anak besar. Walaupun tak tertutup kemungkinan, banyak juga bayi membawa rambut velus sangat lebat.
Baca Juga: Tips Cukur Sendiri Rambut Anak, Jika Terlalu Panjang Gunting Terlebih Dahulu Agar Lebih Mudah
Nah, velus alias rambut sementara, akan rontok dengan sendirinya pada 1-3 bulan kemudian.
Tiap bayi mempunyai kondisi berbeda-beda.
Bayi yang satu mungkin akan rontok di bulan pertama, ada juga yang di bulan ketiga.
Tentu saja, kerontokannya tidak sekaligus bersamaan, tapi bergiliran.
Setelah usia 3 bulan, biasanya velus sudah seluruhnya rontok dan berganti rambut permanen.
Itulah mengapa pada minggu pertama kelahiran kadang bayi mengalami kebotakan di beberapa tempat.
Kebotakan ini terutama terdapat pada daerah yang biasa tertekan.
Misalnya karena terlalu lama tidur telentang atau karena gesekan dengan bantal.
Tekanan dan gesekan itu memudahkan velus rontok sehingga timbul kebotakan.
Sama saja dengan orang dewasa.
Jika rambutnya selalu tertekan (semisal pakai helm), maka rambut di lingkaran helm tadi akan lebih tipis. (Sumber: Tabloid Nakita)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR