Nakita.id - Pada usianya yang aktif kebanyakan anak memang sulit tidur karena sangat banyak hal yang ingin dilakukannya.
Karena itu, orangtua sering berpikir apa caranya untuk bikin anak cepat tidur di malam hari.
Sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi anak selalu tidur larut malam.
Antara lain, faktor biologis (sakit), psikologis (stres dan kecemasan), lingkungan (orang tua yang selalu tidur malam/selalu membangunkan anaknya di waktu malam kala anak sedang tidur hanya untuk melepas rasa kangen orang tua).
Atau karena memang si kecil punya pola tidur tertentu (lain dari biasanya).
Disamping, bisa juga disebabkan kelainan/gangguan yang diderita anak seperti autis dan hiperaktif, atau karena anak telah mengonsumsi obat yang menyebabkannya sulit tidur.
Sebenarnya, tak masalah, kok, anak tidur larut malam selama kualitas tidurnya terpenuhi. Namun tak berarti boleh dibiarkan.
Pasalnya, tidur malam merupakan waktu pemulihan atau penyegaran tubuh sebagai persiapan menghadapi aktivitas esok hari.
Jadi, sebaiknya anak tidur malam lebih lama. Lagi pula, jika kerap tidur larut malam, anak tak terbiasa bangun pagi. Padahal, ia harus dibiasakan bangun pagi. Terlebih bila ia mulai masuk play group atau TK.
Jika anak tak bisa bangun pagi akibat tidur terlalu larut, ia jadi jarang berinteraksi dengan teman sebayanya. Bukankah umumnya anak-anak balita beraktivitas di waktu pagi menjelang siang? Usai itu, mereka tidur siang dan baru keluar lagi di waktu sore sehabis mandi.
Hingga, jika anak jarang bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya, tentu ia jarang pula memperoleh stimulasi, baik stimulasi perkembangan motorik, observasi, maupun sosialnya. Nah, ini, kan, mengganggu perkembangannya.
Baca Juga: Berperan Sama dalam Menjaga Jam Tidur Anak, Ini Dia yang Harus Dilakukan oleh Dads
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR