ACOG merekomendasikan chlorpheniramine dan tripelennamine sebagai pilihan obat yang aman selama kehamilan.
Selain itu juga, direkomendasikan cetirizine dan Ioratadine setelah trimester pertama.
Benzodiazepin
Biasanya obat ini digunakan untuk membantu mengobati kecemasan, serangan panik, insomnia, dan kejang.
ACOG mengungkapkan sebenarnya benzodiazepin tidak menimbulkan risiko teratogenik yang serius.
Namun, masih ada kemungkinan risiko seperti peningkatan 0,01 % pada risiko celah mulut dan sindrom baby floppy.
FDA telah mengkategorikan Benzodiazepin sebagai kategori kehamilan D yang artinya ada potensi risiko pada janin, tapi obat tersebut dapat digunakan jika potensi manfaatnya lebih besar daripada kemungkinan risikonya.
Kodein
Obat ini biasanya digunakan untuk meredakan nyeri dan batuk.
RCOG sebenarnya mengatakan bahwa opioid dapat dikonsumsi ibu hamil di semua tahap kehamilan.
Namun, sebaiknya dikonsumsi dalam dosis terendah dan waktu sesingkat mungkin.
Baca Juga: Cara Mengatasi Rambut Rontok pada Ibu Hamil, Modalnya Cuma Alpukat
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR