Jika BO terlambat diketahui, bisa saja ia sudah berubah menjadi kehamilan mola hidatidosa yang beresiko menjadi ganas (koriokarsinoma).
Dampak lainnya, faktor psikologis si ibu.
Tentu sangat berat baginya untuk menerima kenyataan dirinya keguguran.
Butuh waktu yang tidak singkat untuk memulihkan kondisi jiwanya.
Kendati penyebab kehamilan kosong belum bisa dipastikan secara tegas, upaya pencegahan tetap perlu dilakukan.
Yang paling mudah adalah menjalani pola hidup sehat.
Antara lain, banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, menjaga kebersihan dan menghindari rokok.
Sebab, kebiasaan merokok jelas mengganggu sel telur ataupun sperma.
Selain itu, lakukan imunisasi untuk menghindari masuknya virus rubela ke dalam tubuh.
Meski prosentasenya kecil, infeksi rubela pada ibu hamil dapat menyebabkan terjadinya BO.
Vaksinasi rubella dilakukan minimal 3 bulan sebelum kehamilan. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Obat-obatan yang Sebaiknya Dihindari Selama Kehamilan, Salah Satunya Obat Jerawat
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR