Nakita.id – Irish Bella mengaku bersyukur pada kelahiran anak keempatnya, Ara Puti Sabai Akbar, dirinya bisa menyusui secara langsung.
Kenyataan ini membuatnya harus menarik mundur ke belakang bahwa hal tersebut tidak bisa ia lakukan saat Air Rumi Akbar 1453 masih bayi.
Istri Ammar Zoni ini mengenang momen di mana dirinya sangat sedih tidak bisa menyusui Air Rumi.
Mulanya sat ditanyai Titi Kamal mengapa Irish Bella lebih menyukai menyusui langsung daripada pompa, Irish Bella membeberkan pengalamannya terdahulu.
“Salah satu yang bikin aku sedikit stressful menjelang melahirkan itu kaya memberi ASI,” ujar Irish Bella dikutip dari Youtube Titi dan Tian.
“Karena dulu waktu melahirkan Air itu dia itu susah banget nyusuinnya. ASI ku tuh banyak tapi dia tuh engggak bisa nyusui,” lanjutnya.
Pada waktu itu, Air sempat bingung mencari titik menyusui sampai anaknya harus puasa setelah lahir.
Setelah menunggu beberapa hari, Air Rumi tidak bisa menyusui secara langsung akhirnya Irish Bella harus mencari cara lain.
“Akhirnya hari kedua, saking ASI-ku udah banyak tapi dia belum bisa nyusui, terpaksa pakai pipet,” beber Irish Bella.
Melihat anaknya yang harus diberikan susu lewat pipet membuat Irish Bella tidak tega dan sangat sedih.
"Anaknya kaya apaan tau dikasih susu pakai pipet, kaya aku jaman dulu kucing ngasih susunya pakai pipet. Aku ngerasa sedih banget,” ungkap Irish Bella.
Setelah berbagai cara dilakukan, Air Rumi tetap tidak bisa menyusu secara langsung.
Apa boleh buat, Irish Bella akhirnya menyerah dan memutuskan untuk pumping ASI supaya anaknya bisa minum susu lewat botol.
“Akhirnya aku ‘ya udah lah aku give up pakai botol aja’ jadi aku pumping terus dan itu sangat melelahkan banget,” jelas Irish Bella.
“Aku setiap 3 jam pumping terus kasih ASI lewat botol, dan itu capek banget,” imbuhnya.
Merasakan betapa beratnya tidak bisa menyusui secara langsung di anak ketiganya, ia berharap di kelahiran anaknya berikutnya ia bisa menyusui.
Siapa sangka, doa itu terkabul saat melahirkan putri cantik, anak keempatnya.
Bahkan ketika baru lahir ia diletakkan di dada sang ibu untuk Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sang anak bisa langsung menyusui.
Hal ini membuat Irish Bella sangat bahagia, doanya selama ini bisa terwujud.
"Hebatnya kalau adeknya langsung nyusu di meja operasi" kata Irish Bella.
“Aku bahagia banget, setelah itu ya udah langsung bisa direct nyusui.” Imbuhnya.
Namun, di sisi lain ketika melahirkan Ara Puti, Irish Bella sempat mengalami momen yang menegangkan. Pasalnya ketika putrinya lahir, ia sempat tidak menangis.
“Salah satu drama melahirkan juga, jadi waktu bayinya keluar dia enggak nangis, diem,” ujar Irish Bella.
Saat momen sang buah hati akan dikeluarkan dari perutnya melalui operasi caesar, Irish Bella sangat menunggu mendengar suara tangisan bayi.
“Aku lagi menungggu momen itu, dokternya waktu itu ‘Bu, bayinya dikeluarin ya, Bismillah ya, terus pas diangkat enggak ada suaranya sama sekali,” tutur Bella.
Ia dan suami, Ammar Zoni tidak bisa menahan rasa paniknya.
Apalagi mereka berdua sudah pernah berada di situasi kehilangan saat mengandung anak kembarnya.
Namun dokter berulang kali menenangkan bahwa anaknya sehat dan baik-baik saja.
Setelah dilakukan tindakan, akhirnya bayinya bisa menangis dengan kencang.
“Jadi anakku telat bernapas karena dia minum air ketuban akhirnya pakai selang disedot. Setelah disedot pakai selang, dia batuk-batuk, terus nangis kenceng banget,” ungkap Irish Bella.
Dari kejadian itulah, Irish Bella dan Ammar Zoni sepakat untuk mengganti nama Ara Puti Sabai Akbar yang semula akan menggunakan nama Asma.
Meski nama Asma berarti baik, jika dalam bahasa Indonesia nama tersebut dikonotasikan dengan nama sebuah penyakit pernapasan.
“Setelah kejadian itu, aku sama suami liat-liatan, ‘Enggak namanya bukan Asma’,” tutup Irish Bella sembari tertawa.
Baca Juga: Bermakna Sangat Indah! Ini Arti Nama Anak Perempuan Irish Bella dan Ammar Zoni
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR