Kemampuan mendinginkan, menenangkan, dan melembapkan lidah buaya membuatnya bagus untuk mengobati jenis ketidaknyamanan kulit lainnya, termasuk terbakar sinar matahari.
Hal yang sama juga ditemukan dalam madu. Madu memiliki anti-inflamasi dan antibakteri alami dan antijamur.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan madu ke kulit yang terbakar dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi peradangan.
Faktanya, satu laporan dari The New Zealand Medical Journal menemukan bahwa madu efektif dalam mengobati luka bakar tingkat pertama dan kedua.
Sebagian besar penelitian melibatkan penggunaan madu yang belum diproses kemudian ditutup dengan kain kasa steril.
Madu dianggap mengurangi infeksi dan peradangan.
Selain itu, madu bersifat asam sehingga dapat memperlambat pH luka bakar, yang menumpulkan pertumbuhan bakteri.
Gula dalam madu juga dapat mengeringkan bakteri.
Untuk itu, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan madu yang aman yang tidak akan mengiritasi kulit.
Salah satu madu yang baik adalah madu manuka.
Madu ini sangat terkenal karena sifat antimikroba dan anti-inflamasinya sehingga digunakan dalam membalut luka dengan perban dan madu manuka.
Baca Juga: Mengatasi Ruam Kulit dengan Obat Ruam Alami Bayi Minyak Kelapa, Benarkah Berhasiat?
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR