Nakita.id – Tanah merupakan media tanam alami yang mudah didapatkan.
Tapi, tahukah Moms bahwa tidak semua jenis tanah itu subur?
Sebelum menanam, ada baiknya Moms mengetahui kualitas tanah yang ada.
Apakah tanah tersebut bisa mendukung kesuburan dan kesehatan tanaman, atau tidak.
Umumnya, kategori tekstur tanah dibagi menjadi 3, yaitu tanah berpasir, lempung, dan geluh.
Tanah berpasir memiliki ukuran partikel yang besar sehingga bisa dengan mudah meloloskan air.
Tanah lempung memiliki ukuran partikel kurang dari 0,002 mm.
Tanah lempung bisa menahan air lebih lama sehingga tanah selalu lembap.
Namun, bila tanah lempung kekurangan air bisa menyebabkan strukturnya seperti membentuk retakan.
Sedangkan tanah geluh merupakan tanah yang memiliki komposisi pasir, debu, dan lempung dalam jumlah relatif seimbang.
Dari ketiga tekstur tanah, tanah yang bersifat geluh umumnya ideal untuk pertanian.
Baca Juga: Dijamin Cabai Rawit Tumbuh Subur, Ini Cara Menanam Cabai Rawit untuk Pemula
Berikut cara mudah yang bisa Moms lakukan untuk menguji tanah apakah layak ditanami atau tidak.
Coba ambil sedikit tanah, lalu gosok-gosokkan di antara jari-jari tangan untuk merasakan teksturnya.
Tanah pasir memiliki terkstur pasir yang kasar.
Tanah lempung terasa lengket.
Sedangkan tanah geluh terasa lebih halus.
Ambil segenggam tanah lembap lalu coba peras.
Bila tanah hancur saat membuka tangan, itu tandanya tekstur tanah berpasir.
Apabila tanah tetap mempertahankan bentuknya dan tidak pecah saat ditusuk, maka berarti tekstur tanah lempung.
Sedangkan apabila tanah mempertahankan bentuknya, kemudian pecah saat disodok ringan, artinya yanah geluh yang subur.
Cacing tanah bisa jadi indikator suatu tanah subur atau tidak.
Moms tinggal menggali lubang selebar satu kaki lalu mengeluarkan tanahnya.
Bila Moms menemukan cacing sekitar 8-12 ekor, maka itu jadi tanda tanah subur.
pH merupakan derajat keasaman yang sangat menentukan apakah suatu tanah bisa ditanami tanaman atau tidak.
Tanah yang subur memiliki pH netral, yaitu antara 6,5 sampai 7,8.
Cara mengujinya bisa menggunakan cuka dan baking soda.
Pertama, ambil sedikit tanah lalu masukkan ke dalam mangkok.
Tambahkan dua sendok cuka. Apabila ada suara menggelegak, maka artinya tanah tersebut basa.
Bila ternyata tanah tidak menggelegak setelah diberi cuka, coba ambil tanah baru di tempat sama lalu letakkan ke mangkuk.
Tambahkan baking soda, apabila ada suara menggelegak, maka tanah itu berarti asam.
Namun, apabila tidak ada suara yang muncul setelah diberi cuka atau baking soda, maka itu tandanya pH tanah netral.
Itulah dia Moms penjelasan mengenai pengujian tanah yang bisa dilakukan sendiri di rumah.
Setelah tanah terbukti subur, Moms bisa menanam tanaman yang dikehendaki. Namun, jangan lupa untuk merawatnya dengan baik supaya tanaman sehat dan tumbuh dengan subur ya, Moms.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Tanaman Hias yang Bisa Bikin Pemilik Kaya Raya
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR