Nakita.id - Posyandu memiliki peran penting untuk anak balita.
Ada banyak manfaat posyandu untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Oleh karenanya, Moms wajib membawa Si Kecil ke posyandu dengan rutin.
Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, posyandu atau pos payanan terpadu merupakan salah satu program kesehatan yang diadakan secara rutin.
Posyandu beraktivitas di ruang lingkup desa dan memberikan pelayanan kesehatan bagi anak-anak dan lansia.
Nah Moms, yuk simak apa saja peran penting posyandu untuk balita.
Posyandu atau Pos Layanan Terpadu memiliki peran yang sangat penting untuk pengawasan pertumbuhan dan juga perkembangan buah hati.
Terutama bagi anak yang masih berusia di bawah 5 tahun atau Balita.
Selain itu, 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) atau periode pertumbuhan anak pada 2 tahun pertamanya adalah periode emas.
Orangtua wajib memantau pertumbuhan intelektual, mental, fisik, dan juga perkembangan emosional anak.
Kemudian faktor pendukung pertumbuhan buah hati yang baik adalah asupan gizi yang cukup dan pemberian imunisasi.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Pergi ke Posyandu untuk Ibu Hamil?
Selain itu, posyandu juga memberikan edukasi mengenai menjaga kebersihan dan ditambah dengan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Balita juga memiliki risiko mengalami sejumlah masalah kesehatan yang cukup besar.
Risiko-risiko yang menghantui antara lain adalah risiko kekurangan gizi, risiko terkena penyakit, hingga risiko kekurangan kasih sayang.
Risiko ini apabila tidak diatasi dan juga diawasi dengan benar bisa memberikan dampak buruk hingga seumur hidupnya.
Salah satu upaya untuk melakukan pemantauan terhadap tumbuh kembang anak di adalah dengan diadakannya Posyandu secara rutin.
Oleh karenanya Moms wajib membawa balita ke Posyandu dengan rutin.
Hingga saat ini, keberadaan Posyandu di Indonesia yang merupakan fasilitas pelayanan kesehatan berbasis masyarakat sudah ada sekitar 269.000 yang tersebar di seluruh Indonesia.
Posyandu juga berperan dalam pencapaian tujuan Pembangunan Nasional.
Pemberian buku KIA merupakan salah satu dari program pemantauan tumbuh kembang balita di Indonesia
Di mana buku ini bisa memudahkan orangtua dalam mencatat tumbuh kembang dan kesehatan anak.
Juga memberikan informasi yang penting diketahui seperti misalnya jadwal imunisasi.
Baca Juga: Apa Persyaratan Menjadi Kader Posyandu? Berikut Kriteria yang Harus Dipenuhi
Imunisasi adalah pelayanan kesehatan yang wajib untuk diberikan kepada anak-anak terutama anak balita.
Pemberian imunisasi memiliki tujuan untuk mencegah penyebaran penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh anak.
Penyakit ini menular dan bisa membahayakan dirinya serta orang lain.
Posyandu sebagai pos pelayanan kesehatan masyarakat menjadi fasilitas di mana orangtua bisa mendapatkan imunisasi untuk anaknya.
Suksesnya Posyandu sebagai sarana imunisasi ditunjukkan dengan angka pencapaian Universal Child Immunization yang meningkat setiap tahunnya.
Beberapa imunisasi dasar yang harus dilengkapi balita adalah, sebagai berikut.
Bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), kemudian usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1).
Usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2) dan usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3).
Usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik) dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR).
Untuk imunisasi lanjutan, bayi bawah dua tahun (Baduta) dan usia 18 bulan diberikan imunisasi (DPT-HB-Hib dan Campak/MR).
Nah Moms, itulah peran penting posyandu untuk anak balita.
Baca Juga: Ini Dia Sederet Menu PMT Posyandu yang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR