Langkah pemerintah yang langsung mengumumkan bahwa penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak dinilainya kurang tepat.
Sebaliknya, Siti Fadilah seharusnya pemerintah mengumpulkan para ahli untuk mencari penyebabnya.
“Jadi, belum tentu karena itu saja dan tidak diumumkan berapa persen pasien yang betul-betul minum obat sirup dan beberapa persen karena yang lain,” jelasnya.
Lebih lanjut lagi, Siti Fadilah menguraikan beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang bisa terkena gagal ginjal akut.
Penyebab yang pertama adalah karena tercemar EG dan DEG.
“Kedua, umumnya karena infeksi biasa atau infeksi luar biasa, misalkan bakteri virus dan sebagainya.
Dimana angka kematiannya memang ada dan sekarang itu meningkat 5 kali lipat,” paparnya.
Siti Fadilah menegaskan bahwa penyebab tersebut tidak boleh dilupakan begitu saja.
Ketiga, Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C). MIS-C merupakan komplikasi akibat long Covid-19.
“Keempat, ada hubungannya dengan vaksin Covid-19 atau booster yang diberikan,” sebut Siti Fadilah.
Menurutnya, ini bisa saja terjadi secara tidak langsung dari ibu sebagai perantara yang menularkan gagal ginjal akut pada anak.
Baca Juga: Mengapa Gagal Ginjal Akut Hanya Terjadi pada Anak-anak?
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR