Dads dan Moms juga harus konsisten menerapkan pola asuh yang telah disepakati.
Ada beberapa jenis pola asuh yang bisa Moms terapkan pada anak.
Salah satu yang paling populer adalah pola asuh otoriter, Moms.
Melansir dari Modul Pembelajaran Jenjang PAUD yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjelaskan, pola asuh otoriter adalah dimana orangtua menerapkan aturan dan batasan mutlak yang harus ditaati.
Pola asuh ini juga tidak memberikan kesempatan anak untuk berpendapat.
Bahkan, orangtua pun akan memberikan ancaman hukuman apabila anak melanggar aturan yang sudah dibuat.
Dampak positif dari pola asuh ini memang membuat anak lebih disiplin.
Selain itu, anak juga cenderung akan lebih nurut kepada orangtuanya, Moms.
Tapi, karena pola asuh otoriter ini terlalu keras, maka bisa juga datangkan dampak buruk bagi anak.
Kebebasan pada anak akan hilang, Si Kecil menjadi kurang inisiatif, dan membuat anak menjadi tidak percaya diri.
Biasanya juga anak-anak yang mendapatkan pola asuh otoriter cenderung tertekan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Pola Asuh Pada Anak dan Dampaknya Terhadap Emosi Anak
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR