Nakita.id – Selama kehamilan, membuat Moms ingin selalu tampil modis dan trendi termasuk memerhatikan apa yang dikenakan di kaki.
Memakai sepatu hak tinggi menjadi salah satu fashion item yang wajib dimiliki oleh semua wanita untuk menunjang penampilan.
Sepatu hak tinggi juga dapat membuat rasa percaya diri lebih meningkat.
Tapi sayangnya, mengenakan sepatu hak selama kehamilan bukanlah pilihan yang baik.
Berat badan dan keseimbangan tidak selalu sama selama kehamilan. Begitu juga otot yang mengalami perubahan tertentu.
Oleh karena itu, Moms mungkin merasa tidak nyaman dan sakit serta menghadapi risiko lain jika memakai sepatu hak saat hamil.
Selain kemungkinan benjolan, memar, dan patah tulang ketika jatuh saat hamil, mengenakan sepatu hak tinggi juga menempatkan ibu hamil pada risiko trauma pada perut yang dapat berbahaya bagi bayi.
Bagi sebagian orang, sepatu hak tinggi terasa nyaman dan tetap terasa seimbang saat hamil.
Namun, bagi banyak orang ini mungkin bukanlah pilihan terbaik.
Untuk tetap berhati-hati, Moms perlu mengetahui apa saja risiko saat mengenakan sepatu hak tinggi bagi ibu hamil.
Dilansir dari Being The Parent, berikut ini adalah beberapa risiko yang dapat ditimbulkan ketika mengenakan sepatu hak tinggi.
Baca Juga: Jangan Abaikan 4 Kebiasaan Ini, Jika Ibu Hamil Ingin Terhindar dari Asam Lambung
1. Sakit punggung
Saat mengenakan sepatu hak tinggi, hal itu memengaruhi keselarasan dan postur tubuh, terutama otot panggul.
Otot-otot panggul sudah mengendur selama kehamilan untuk mempersiapkan tubuh untuk melahirkan berkat hormon relaksin.
Memakai hak sepatu dapat memberikan rasa sakit yang parah terutama di daerah punggung bawah dan memberi lebih banyak tekanan pada lutut dan pergelangan kaki.
2. Menganggu keseimbangan
Kekuatan di pergelangan kaki cenderung berkurang karena kelebihan berat badan dan perubahan hormonal dalam tubuh.
Saat mengenakan sepatu hak, akan ada kemungkinan lebih tinggi kehilangan keseimbangan dan tersandung, menyebabkan cedera pada ibu dan anak yang belum lahir.
3. Pembengkakan pada kaki
Kebanyakan wanita mengalami pembengkakan di kaki mereka selama kehamilan.
Mengenakan sepatu hak, alas kaki yang ketat dan tidak nyaman dapat meningkatkan pembengkakan.
Mengenakan sepatu hak juga meningkatkan retensi cairan di bagian bawah tubuh yang menyebabkan pembengkakan dan iritasi.
Baca Juga: Bumil Tolong Ingat Mitos dan Fakta Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Pedas
4. Kram betis
Mengenakan sepatu hak tinggi mengencangkan otot betis karena alas kaki yang tidak nyaman menempatkan betis dalam posisi berkontraksi.
Hal ini menyebabkan kram pada otot betis, yang dapat diperburuk selama kehamilan
5. Kemungkinan tersandung
Mengenakan sepatu hak menaikkan beberapa sentimeter di atas permukaan tanah dan meningkatkan kemungkinan tersandung dan kehilangan keseimbangan.
Pusing, lelah, dan mual adalah hal yang normal selama kehamilan, dan tidak jarang ini dapat membawa Moms pada risiko tersandung.
Terlepas dari risikonya, apabila Moms masih ingin melanjutkan dan memakai sepatu hak, berikut ini beberapa tips yang perlu diingat sebelum berjalan dengan sepatu hak tinggi.
- Jika ingin mengenakan sepatu hak selama kehamilan maka sebaiknya batasi selama selama trimester pertama. Mengenakan sepatu hak di luar periode trimester pertama dapat memengaruhi kesehatan ibu dan bayi.
- Hindari memakai stiletto yang runcing, tipis, sepatu hak tinggi. Semakin tipis tumit, semakin sedikit dukungan yang didapat tubuh, sehingga semakin sulit untuk menjaga keseimbangan.
- Jika harus memakai sepatu hak sepanjang hari, cobalah untuk beristirahat sejenak. Lepaskan sebentar, rilekskan kaki, lalu kenakan kembali.
- Sebaliknya jika sedang di pesta atau jalan-jalan, hindari berjalan atau berdiri lebih lama dengan sepatu hak tinggi.
Baca Juga: Daftar Makanan Sehat untuk Ibu Hamil dengan Harga Murah Meriah
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR