Bahkan, sebagian besar UMKM (64,5% atau 37 juta) di Indonesia dikelola oleh perempuan sehingga peran womenpreneur dalam mendukung perekonomian Indonesia sangat signifikan.
Lebih lanjut, survei dari Bank Indonesia membuktikan bahwa proporsi perempuan di posisi strategis perusahaan terus bertumbuh, serta terdapat proyeksi tambahan PDB dunia sebesar USD28 triliun apabila terdapat kesetaraan gender.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP mengungkapkan “Dukungan terhadap perempuan merupakan suatu langkah yang cerdas dan tepat untuk memajukan ekonomi bangsa.
Insiatif CurrenShe diharapkan dapat mengingatkan kembali bahwa Indonesia juga dibangun oleh para perempuan tangguh dan hebat.”
“Kami mendorong para perempuan untuk terus berkarya, berbisnis dan terjun langsung serta jangan segan menjadi pemimpin di sektor ekonomi.
Karena kami percaya bahwa perpaduan antara kekuatan pria dan perempuan akan saling mengisi dan menciptakan dampak positif yang lebih besar.
Perpaduan tersebut juga sekaligus mendukung akselerasi Indonesia mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Untuk itu dukungan nyata dari semua pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan untuk merealisasikan inklusivitas tersebut,” tambah Parwati Surjaudaja.
Terus mendukung Indonesia Emas 2045, Bank OCBC NISP berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia salah satunya adalah dengan selalu mendukung perempuan Indonesia melalui program #TAYTB Women Warriors.
Ini merupkan sebuah solusi dan layanan keuangan untuk para pengusaha perempuan dengan menggabungan kebutuhan individu dan bisnis yang didukung dengan layanan beyond banking.
Program ini menghadirkan solusi menyeluruh, yakni:
Baca Juga: Bank OCBC NISP Ukur Kesehatan Finansial Generasi Muda dengan Financial Fitness Index 2022
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR