Nakita.id - Tolong mulai hari ini jangan sepelekan gejala Covid Sub varian XBB.
Karena gejala Covid Sub Varian XBB ini bisa menular ke penderita yang tidak terkena.
Dengan kata lain ketika seseorang mengalami gejala Covid Sub varian XBB dan bertemu dengan orang lain, maka orang lain tersebut bisa terinfeksi Covid XBB juga.
Karena penularannya terlalu cepat inilah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa Covid XBB kini sedang merajalela, bahkan 3 minggu terakhir semakin meningkat jumlah pasien yang mengalaminya.
Adanya Covid varian XBB ini menimbulkan kewaspadaan baru yang selama ini sudah bernapas lega bisa menjalani aktifitas seperti sebelum pandemi. Oleh karena itu, keberadaan virus baru varian XBB ini tetap perlu diwaspadai penyebarannya.
Kasus virus covid varian XBB diketahui sudah muncul di beberapa negara. Salah satunya adalah Indonesia yang sudah terdeteksi memiliki pasien yang terinfeksi virus ini.
Virus Covid-19 varian Omicron aktif bermutasi sehingga memunculan memunculkan dua subvarian baru yaitu XBB dan XBC. XBB merupakan rekombinan subturunan omicron BA.2.10.1 dan BA.2.75, dengan mutasi di S1 dan 14 mutase tambahan di protein spike BA.2. Sementara, XBC adalah rekombinan Delta (B.1.617.2) dan omicron BA.2.
Gejala yang timbul pada varian ini dianggap mirip dengan flu biasa. Meski begitu, mereka tidak boleh dianggap enteng dan harus segera mendapatkan perawatan yang tepat.
Pada beberapa kasus, gejala dapat berubah menjadi intens terutama pada orang yang kekebalannya kurang atau terganggu karena beberapa kondisi kesehatan lainnya.
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Erlina Burhan mengatakan, gejala yang ditimbulkan oleh subvarian XBC dan XBB ini umumnya sama dengan subvarian Omicron yang lain.
"Ada kemungkinan ada gejala berat, gejala dari varian delta mungkin terjadi. Tapi, kita belum tahu. Belum ada bukti ilmiahnya apalagi indonesia belum ada kasus (XBC). Hingga saat ini, masih dinyatakan mirip dengan Omicron yang lain," kata Erlina Kamis (3/11/2022) dikutip dari Kompas.
Baca Juga: Covid Varian XBB Naik! Kembali Diberlakukan PPKM Level 1 untuk Jawa dan Bali
Erlina menyebutkan gejala yang timbul akibat terinfeksi subvarian XBC adalah demam, batuk, lemas, sesak, nyeri kepala, pilek, mual, muntah, diare, dan nyeri tenggorokan. Gejala berat yang mungkin timbul adalah anosmia dan ageusia yang merupakan gejala khas varian delta.
Sementara itu, XBB sudah masuk di Indonesia dengan jumlah kasus yang dikonfirmasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 4 kasus. Erlina menjelaskan bahwa subvarian XBB pertama kali ditemukan pada Agustus 2022 di India.
Data WHO menyebutkan, sejak 17 Oktober 2022, XBB sudah dilaporkan ada di 26 negara, seperti Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan Amerika Serikat.
Menurut observasi dari negara yang sudah terdapat XBB, penularannya dianggap sama dengan varian lain yang ada.
XBB merupakan subvarian yang predominan di Singapura, mencapai hingga 54 persen kasus pada minggu kedua Oktober 2022, yang pada minggu sebelumnya hanya 22 persen.
Sementara itu, negara yang sudah melaporkan adanya XBC adalah Inggris dan Filipina. Kasus XBC di Filipina sudah mencapai 193 kasus.
Sejauh ini, gejala XBB tampaknya mirip dengan gejala COVID-19 pada umumnya. Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), itu dapat mencakup:
- Demam atau kedinginan
- Batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Kelelahan
Baca Juga: Harap Waspada, Berikut Orang yang Rentan Terkena Covid Varian XBB
- Nyeri otot atau tubuh
- Sakit kepala
- Hilangnya rasa atau bau
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau pilek
- Mual atau muntah
- Diare
Melansir GridHealth, juru bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. M.Syahril mengatakan, Covid XBB memiliki penularan yang cepat.
Namun, kabar baiknya, fatalitas yang disebabkan Covid XBB tidak lebih parah dari varian Omicron.
Covid XBB disebut sebagai bentuk virus paling buruk sejauh ini, karena penularannya yang lebih cepat dibandingkan varian Covid-19 lainnya.
Meskipun tak menyebabkan fatalitas yang parah, namun Moms tetap harus menjaga kondisi kesehatan diri dan keluarga agar tak tertular Covid XBB. Untuk itu, Moms perlu perhatikan cara mencegah Covid-19 XBB dengan langkah-langkah berikut ini yang dilansir melalui laman Kemenkes.
Baca Juga: Meningkat Dalam Waktu Sepekan, Kenali Gejala Awal Covid Varian XBB Sebelum Terlambat!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR