Tabloid-Nakita.com - Buah dan sayuran, keduanya merupakan vitamin, serat, dan mineral yang tak tergantikan. Tidak usah heran, banyak Mama yang berupaya membuat stok buah dan sayur di rumah. Daripada setiap hari harus repot ke pasar hanya untuk membeli sayur dan buah. Selain itu, Mama juga bisa membuat rencana, sayur atau jus apa yang akan dibuat di minggu ini. Dengan begitu, kedua bahan makanan bernutrisi tersebut dapat selalu Mama sajikan untuk keluarga tercinta.
Meski begitu, menyimpan sayur dan buahdalam waktu lama tidaklah mudah. Sebab, kadang sayur atau buah membusuk, sehingga tidak layak lagi diolah menjadi makanan. Untuk itu, Mama perlu mempelajari bagaimana caranya agar buah dan sayur tetap segar meski disimpan lama, yaitu:
1. Membeli di Tempat yang Tepat
Pastikan buah dan sayur yang Mama beli segar. Sedapat mungkin beli keduanya di pasar utama, yaitu tempat pertama buah dan sayur datang dari petani. Hindari membeli di supermarket atau tempat sejenis karena sayuran tersebut sudah tidak segar dan banyak terkena paparan pendingin ruangan. Kenali sayuran segar dari tampilan luarnya yang masih segar. Warna dan bentuknya masih bagus. Hindari membeli sayuran tidak segar, rusak, ataupun layu, yang tentunya tidak akan tahan lama bila disimpan.
2. Jangan Menyimpan Terlalu Lama
Hindari menyimpan buah dan sayur kelewat lama sebagai persediaan makanan. Perhitungkan dengan cermat waktu membeli, lama menyimpan, dan kapan keduanya akan diolah. Sedapat mungkin hindari menyimpan sayur dan buah dalam waktu lebih dari seminggu karena sayur dan buah menjadi tidak segar lagi.
3. Cuci sayuran yang baru dibeli
Sesudah membeli sayur, cucilah sayuran sesuai dengan jenisnya. Seperti kelompok sayur-sayur hijau, untuk sayur seperti wortel, waluh, nangka, lobak, terong, sawi putih dan sayur lainnya, cucilah satu per satu agar bersih dan untuk sayuran yang mudah lembek seperti oyong, Mama cukup mencucinya sebanyak 2 kali bilas saja karena sayur tersebut sudah memiliki kadar air yang banyak. Catatan, sayur yang sudah dicuci jangan langsung disimpan di wadah atau kulkas, tapi tiriskan terlebih dahulu. Jangan langsung menyimpan sayuran dalam keadaan masih basah karena dapat merusaknya.
4. Pilih Wadah yang Tepat
Tak kalah penting, pilih wadah penyimpan sayur dan buah yang tepat, yaitu yang memiliki aliran udara untuk proses pematangan dan kesegarannya. Salah satu wadah tepat untuk menyimpan sayur dan buah adalah Tupperware Ventsmart. Dengan wadah tersebut, sayur dan buah dapat tahan dan segar lebih lama. Ini karena wadah tersebut memiliki “VentSlider”, sistem ventilasi yang dapat mengatur aliran udara.
Asal tahu saja Mam, setiap sayur dan buah masih bernapas seusai ia dipetik dari perkebunan. Nah, tiap sayur dan buah memiliki kadar bernapas sendiri. Untuk itu, penyimpanannya harus tepat sesuai dengan karakter sayur dan buah. Nah, Tupperware Ventsmart memiliki keunggulan karena punya 3 slider yang terletak di atas penutupnya.
Nah, slider ini berfungsi untuk membantu mengatur atmosfer di dalam wadah dengan menyeimbangkan aliran oksigen dan karbondioksida melintas keluar masuk wadah. Mama hanya perlu menggeser ke sisi pinggir jika ingin memberikan masukan udara sedang atau banyak. Bila ingin menghambat aliran udara masuk, Mama tinggal menggesernya ke tengah.
Selain itu, Tupperware VentSmart juga didukung dengan Smart Grid, yaitu bagian dasar wadah yang memiliki pola aliran air, berfungsi sebagai penampung aliran air untuk mencegah sayur atau buah yang disimpan cepat membusuk.
Agar Mama tidak bingung, produk ini juga menyertakan Foodchart, yaitu daftar sayur dan buah berupa gambar sebagai panduan saat akan menyimpan sayur dan buah. Mama bisa mendapatkan informasi, sayur dan buah mana yang membutuhkan napas banyak, mana pula yang membutuhkan napas sedikit.
5. Tidak Semua Harus Disimpan di Kulkas
Tidak semua buah harus disimpan di kulkas. Buah-buahan seperti anggur dan plum serta sayuran seperti wortel, kembang kol, selada, dan bayam harus disimpan di dalam lemari es. Sementara buah apel, pisang, tomat, jeruk, dan sejenisnya dapat disimpan di suhu ruangan. Kentang dan bawang juga sebaiknya di simpan di ruang terbuka dan sejuk agar tetap terjaga kesegarannya. Selain itu, ada baiknya beberapa sayuran seperti brokoli dan jamur dimasukkan ke dalam kantong kertas terlebih dahulu agar tetap segar dan terhindar dari lembap.
6. Jangan Mencampur Buah dan Sayur
Jangan menyampur buah dan sayur. Buah atau sayur bisa cepat busuk karena buah biasanya memproduksi gas ethylene yang bisa beraksi sebagai hormon pematang dan mempercepat kelayuan. Agar sayur dan buah tahan dan segar lebih lama, perhatikan hal ini ya Mam.
(Ipoel)
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
KOMENTAR