Pertama, dampak rokok bagi kehamilan adalah bisa meningkatkan risiko keguguran pada trimester pertama apabila sering terpapar asap rokok.
Beberapa hari awal setelah pembuahan, janin mengalami perkembangan yang pesat.
Saat terpapar asap rokok, kerusakan genetik (terutama kromosom) dapat terjadi. Pada akhirnya, keguguran dapat terjadi jika terus dibiarkan.
Keguguran akibat menghirup banyak asap rokok juga dapat terjadi akibat masalah pada plasenta.
Ini akibat fungsi plasenta untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke janin berkurang drastis. Tidak tercukupinya segala hal yang dibutuhkannya untuk tumbuh membuat janin alami kematian.
Ayah yang merokok saat Moms hamil bisa memicu penyakit pernapasan.
Contohnya pneumonia dan bronkitis.
Bronkitis adalah peradangan yang terjadi di saluran udara utama pada paru-paru.
Bronkitis juga bisa berkembang menjadi pneumonia yang merupakan radang paru-paru dalam yang lebih parah.
Bronkitis dan pneumonia seringkali menjangkit anak-anak yang dibesarkan orang tua perokok.
Hentikan jika Dads sering merokok di dekat istri yang hamil. Hal ini dapat meningkatkan risiko anak akan lahir dalam kondisi tidak bernyawa.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR