Nakita.id – Ketahui bagaimana cara penularan penyakit TBC supaya dapat meningkatkan kewaspaspadaan.
Terdapat berbagai cara penularan penyakit TBC yang dapat menyebaran virus penyebab penyakit.
Dengan mengetahui lewat apa saja cara penularan penyakit TBC, semua orang dapat melakukan tindakan pencegahan.
Penyakit tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang biasanya menginfeksi paru-paru.
Tetapi, juga dapat memengaruhi beberapa organ lain seperti ginjal, tulang belakang, atau otak.
TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit TBC menjadi penyakit yang perlu diwaspadai karena dampak yang ditimbulkan.
Tidak semua orang yang terinfeksi TBC selalu menunjukkan gejala yang dapat memperburuk kesehatan.
Dilansir dari Cleveland Clinic, jika seseorang terinfeksi bakteri, tetapi tidak memiliki gejala, maka orang itu menderita tuberkulosis tidak aktif atau infeksi tuberkulosis laten (TBC laten).
Sebaliknya, apabila terinfeksi kemudian menimbulkan gejala dan menular, maka orang tersebut menderita tuberkulosis aktif (TBC aktif).
Mengingat gejala serius yang ditimbulkan maka perlu tahu bagamana penyakit ini dapat menyebar.
Baca Juga: Selama Ini Sering Jadi Tanda Tanya Besar, Apakah TBC Penyakit Turunan Keluarga atau Bukan?
Bakteri TBC menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau tertawa.
Orang lain yang berada di dekatnya dapat tertular dengan menghirup bakteri tersebut.
Namun, penyakit TBC tidak dapat menyebar melalui barang-barang pribadi.
Seperti pakaian, tempat tidur, gelas minum, peralatan makan, jabat tangan, toilet, atau barang lain yang telah disentuh oleh penderita TBC.
Ventilasi yang baik adalah tindakan yang paling penting untuk mencegah penularan penyakit ini.
Kebanyakan orang yang menghirup bakteri TBC mampu melawan bakteri dan menghentikan pertumbuhannya.
Bakteri menjadi tidak aktif pada orang-orang ini, menyebabkan infeksi TB laten.
Meskipun bakteri tersebut tidak aktif, mereka tetap hidup di dalam tubuh dan dapat menjadi aktif nantinya.
Beberapa orang dapat memiliki infeksi TBC laten seumur hidup, tanpa menjadi aktif dan berkembang menjadi penyakit TBC.
Namun, TBC dapat menjadi aktif jika sistem kekebalan melemah dan tidak dapat menghentikan pertumbuhan bakteri.
Adapun gejala khas TBC meliputi batuk terus-menerus yang berlangsung lebih dari tiga minggu dan biasanya mengeluarkan dahak, yang mungkin berdarah.
Baca Juga: Pelayanan Pemeriksaan TBC dan Pemberian Obat Anti TB di Puskesmas, Gratis atau Bayar?
Penurunan berat badan, keringat malam, demam, mudah lelah, tidak nafsu makan, dan bengkak yang tidak mudah hilang.
Tidak dapat dipungkiri, siapapun dapat terkena penyakit TBC.
Namun, terdapat beberapa kondisi yang menempatkan seseorang memiliki risiko tinggi tertular penyakit ini.
Dilansir dari Patient, berikut ini adalah orang yang paling berisiko terkena penyakit TBC.
- Kontak dekat dengan orang yang memiliki TB aktif di paru-paru.
Misalnya, tinggal serumah, atau menghabiskan banyak waktu dengan orang tersebut.
- Jika tinggi di negara atau tempat tinggal di mana penyakit TBC umum terjadi.
- Memiliki kondisi medis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh seperti infeksi HIV, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
- Malnutrisi atau kondisi seseorang mengalami gizi buruk dan kekurangan vitamin D
- Bayi, anak kecil dan orangtua lebih rentan terhadap TBC.
Dengan mengetahui cara penyebaran dan risiko tertular, semua orang dapat lebuh waspada dan berhati-hati.
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR