Kolesterol Tinggi pada Ibu Berdampak Pada Anak

Tabloid-Nakita.com – Studi di Amerika menunjukkan seseorang akan cenderung memiliki kolesterol tinggi ketika ibu mereka mengalami kolesterol tinggi saat sebelum mereka lahir. Artinya, kolesterol tinggi pada wanita berdampak pada anak. Studi tersebut dilakukan oleh National Heart, Lung and Blood Institute.

Penelitian ini fokus pada kolesterol dengan jenis LDL (low-density lipoprotein) dimana jenis kolesterol ini yang paling berbahaya. LDL merupakan kolesterol yang menumpuk di pembuluh darah dan dapat mengakibatkan pembekuan darah dan serangan jantung. Sebanyak 5.000 pasang orang tua dan anak diteliti dalam studi ini.

Baca juga: Perlukah Ibu Hamil Diet Kolesterol? 

Setelah membandingkan dengan pola makan dan berbagai faktor kehidupan lainnya, penelitian ini membuat kesimpulan antara penyakit kolesterol orang tua dan anak. Hasilnya, anak yang dilahirkan dari ibu penderita kolesterol tinggi sebelum kehamilan berisiko 3,8 kali lebih besar untuk mengalami peningkatan kolesterol.

“Penelitian ini dapat menjadi rekomendasi bagi para wanita yang akan hamil untuk menjaga kesehatan mereka agar tidak berdampak pada generasi berikutnya,” kata Dr. Michael Mendelson, salah seorang peneliti. Menurutnya, penelitian ini juga belum memberikan hubungan secara langsung antara kolesterol pada ibu dan anak. Saat penelitian, setiap orang diminta mendata gaya hidup mereka masing-masing. Sayangnya, penelitian ini tidak secara siginfikan memberikan data berapa kadar kolesterol yang rata-rata dialami para ibu. 

Namun, Mendelson mengatakan pihaknya dapat menjelaskan beberapa alasan mengapa terjadi hubungan tersebut. Menurut hasil penelitian, terdapat faktor genetika di dalamnya. Di samping itu, ibu yang kolesterol cenderung mengajarkan pola hidup yang buruk. Anak ikut tumbuh dengan pola hidup yang buruk.

Baca juga: 5 Mitos Tentang Kolesterol Tinggi 

Oleh karena itu, Mama perlu menjaga pola hidup yang baik agar tidak ada dampak dari kolesterol tinggi pada anak. Anak sangat senang meniru apa yang Mama lakukan. Memarahinya bukanlah cara terbaik untuk membuatnya memiliki pola hidup yang sehat. Mama harus langsung memberikan contoh. 

(Niken/Fox News) 

PROMOTED CONTENT