Nakita.id – Tidak hanya berasal dari adat, namun ada juga sederet pantangan ibu hamil menurut Islam.
Untuk menjaga kehamilan tetap sehat, tidak jarang perlu mengikuti pantangan ibu hamil.
Jika diuraikan satu per satu, pantangan ibu hamil dapat dilihat dari berbagai sisi.
Mulai dari sisi kesehatan, sisi adat, hingga menurut pandangan Islami.
Bagi Moms yang beragama Islam, larangan ibu hamil menurut agama pasti bukanlah hal yang baru lagi.
Larangan tersebut menjadikan ibu hamil jadi lebih berhati-hati untuk setiap tindakan yang akan dilakukan.
Ketika sedang hamil, segala aktivitas dijalani memang perlu menjadi perhatian.
Hal-hal yang biasa dilagukan sebelum hamil belum tentu dapat dilakukan ketika kondisi mengandung.
Demi menjaga janin yang ada di dalam perut tetap sehat, maka sudah sepatutnya menjaganya dengan penuh kehati-hatian.
Tidak jarang hal ini, membuat Moms bertanya-tanya apa saja hal yang menjadi pantangan ibu hamil menurut Islam.
Untuk mengetahui pantangan ibu hamil selengkapnya, simak penjelasan berikut ini, Moms.
Baca Juga: Pantangan Ibu Hamil Makan Makanan Mentah, Seberapa Bahaya untuk Janin? Simak Penjelasannya di Sini!
Pantangan ibu hamil dalam sudut pandang Islam adalah dilarang mengonsumsi makanan haram.
Hal ini karena makanan haram dapat mendatangkan pengaruh buruk pada ibu dan janin yang ada di dalam kandungan.
Tidak hanya bagi ibu saja, larangan ini juga berlaku untuk seluruh umat Islam,
Seperti yang diterangkan dalam Surat Al-Maidah ayat 88.
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS. Al- Maidah: 88)
Adapun makanan haram menurut Islam antara lain adalah daging anjing, daging babi, dan lainnya.
Jenis-jenis makanan haram dijelaskan lebih lanjut dalam surat Al Maidah ayat 3.
Diantaranya bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas.
Selama menjalani kehamilan, Moms dianjurkan untuk memperbanyak melakukan kebaikan dan menghindari hal yang dibenci Allah SWT.
Termasuk bergunjing dan menjelek-jelekan orang lain. Berkata-kata buruk juga bukanlah hal yang baik dilakukan oleh ibu hamil.
Pantangan ini timbul karena perkataan adalah doa.
Baca Juga: Pantangan Ibu Hamil Merokok, Apa Alasan Dibaliknya?
Untuk itu, diharapkan ibu hamil selalu berkata yang baik supaya doa tersebut tidak menjadi bumerang.
Dikhawatirkan, bila ibu hamil yang sering berkata buruk dapat menimpa pada anak yang akan lahir.
Selama hamil, Moms mungkin akan merasakan sederet perubahan pada tubuh yang terkadang membuat badan sakit.
Namun, hal ini bukanlah alasan untuk tidak melakukan salat yang hukumnya wajib.
Berbeda dengan puasa, ibu hamil dapat tidak melaksanakan puasa Ramadan dengan syarat diganti di hari lain atau membayar fidyah.
Ketika menyangkut salat wajib, ibu hamil tidak boleh meninggalkannya.
Jika memang tidak mampu shalat dengan berdiri, maka salat dapat dengan duduk. Begitu juga apabila tidak memungkinkan duduk, maka alat bisa dengan berbaring.
Emosi selama kehamilan naik turun sehingga Moms mungkin akan merasa mudah marah atau emosional.
Meski demikian, sebisa mungkin ibu hamil harus menahan diri untuk tidak durhaka kepada suami.
Pantangan lainnya yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil adalah keluar tanpa mahram.
Oleh karena itu, Moms jika ingin pergi harus didampingi dengan suami.
Baca Juga: Pantangan Ibu Hamil Makan Durian, Cari Tahu Kebenarannya Disini!
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR