Nakita.id - Berikut salah satu pantangan ibu hamil, yaitu jajan sembarangan.
Ibu hamil sering dikaitkan dengan makan banyak, tapi jangan sampai jajan sembarangan hanya untuk cepat kenyang.
Apa yang dimaksud pantangan ibu hamil jajan sembarangan? Simak selengkapnya di sini.
Moms tentu tak ingin bukan kondisi kesehatan janin dalam kandungan yang jadi taruhannya.
Untuk itu, Moms perlu hindari makanan yang membahayakan kesehatan janin. Salah satunya adalah jajan sembarangan.
Jajan sembarangan bukan berarti jajan di pinggir jalan saja, tapi juga tidak memilih makanan sehat.
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut jenis-jenis makanan pantangan untuk ibu hamil.
Makanan laut memang baik untuk ibu hamil.
Makanan laut sumber protein yang baik dan asam lemak omega 3.
Jika dikonsumsi rutin ini akan meningkatkan perkembangan otak dan mata bayi.
Namun, beberapa ikan dan kerang mengandung kadar merkuri yang tinggi.
Baca Juga: Moms Wajib Baca, Pantangan Ibu Hamil Mandi Malam Itu Tak Selamanya Benar! Begini Penjelasannya
Terlalu banyak merkuri dapat membahayakan sistem saraf bayi yang sedang berkembang.
Semakin besar dan tua ikan, semakin banyak merkuri yang terkandung di dalamnya, jenis ikan yang tinggi merkuri adalah tuna mata besar, makarel raja, marlin, dan ikan hiu.
Selama kehamilan, Moms sangat berisiko keracunan makanan bakteri.
Pastikan Moms mengolah makanan sampai benar-benar matang.
Terutama, ketika Moms memasak daging, unggas, telur dan hindari makanan mentah yang dapat terkontaminasi bakteri berbahaya.
Sebenarnya buah-buahan dan sayur-sayuran wajib dikonsumsi para ibu hamil.
Tetapi, jika makanan bergizi tinggi ini tidak dicuci terlebih dahulu, menyebabkan bakteri menempel dan masuk ke dalam perut ibu.
Untuk menghilangkan bakteri berbahaya, cuci bersih semua buah dan sayuran mentah.
Hindari kecambah mentah dalam bentuk apapun termasuk semanggi, lobak dan kacang hijau.
Ini memungkinkan mengandung bakteri penyebab penyakit pada ibu hamil.
Pasteurisasi merupakan proses pemanasan yang berfungsi untuk membunih bakteri dalam makanan atau minuman.
Baca Juga: Sederet Pantangan Ibu Hamil Memasuki Kehamilan Tua
Maka, sebaiknya Moms tidak mengonsumsi berbagai macam olahan makanan jika belum melewati proses ini.
Bisa saja makanan menjadi gudang bakteri.
Bila masuk ke dalam mulut bakteri ini bisa membahayakan kesehatan Moms dan juga janin dalam kandungan.
Minum kopi mungkin sudah menjadi rutinitas sehari-sehari, tetapi mungkin mungkin perlu mengurangi kafein saat hamil.
Para peneliti mengatakan kafein dapat menyebabkan pembuluh darah di rahim menyempit, yang menurunkan suplai darah ke janin dan menghambat pertumbuhan janin.
Berapa banyak kafein yang dimiliki minuman dapat sangat bervariasi tergantung pada cara pembuatannya.
Selama kehamilan sebaiknya membatasi konsumsi kafein hingga tidak lebih dari 200 miligram (mg) per hari atau sekitar dua cangkir per hari.
Selain itu, ingatlah bahwa teh hitam, chamomile, dan hijau juga mengandung kafein.
Mirip dengan kopi, minuman tersebut dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Meskipun kadar kafein bervariasi tergantung pada seberapa banyak yang gunakan dan cara pembuatannya.
Terlalu banyak kafein juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi yang dapat menyebabkan anemia.
Baca Juga: Pantangan Ibu Hamil Tidur Siang, Bagaimana Menurut Para Dokter Ahli?
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR