Pernahkah Moms berpikir untuk menggunakan produk perawatan bayi?
Minyak bayi atau baby oil sangat populer di kalangan orang dewasa untuk perawatan kulit dan rambut.
Biasanya, baby oil berupa cairan pelembap bening dioleskan pada kulit bayi yang lembut setelah mandi.
Dilansir dari SkinKraft, bahan utama dari sebagian besar minyak bayi komersial adalah minyak mineral (komponen utama) dan wewangian (dalam persentase kecil).
Baby oil juga dapat diformulasikan dengan minyak nabati seperti minyak kelapa, minyak jojoba, bahan alami lainnya seperti vitamin A & E, lidah buaya, madu, dan masih banyak lagi.
Minyak mineral juga termasuk dalam komponen utama yang digunakan untuk melembapkan dan menghidrasi kulit.
Mereka adalah zat yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak bereaksi dengan zat lain yang bersentuhan dengannya.
Umumnya, mineral oil bersifat nonkomedogenik artinya tidak menyumbat pori-pori kulit.
Pada dasarnya, minyak ini menciptakan lapisan penghalang di bagian atas kulit dan dengan demikian mencegah hilangnya kelembapan.
Beberapa orang menggunakan baby oil untuk merehidrasi kulit kering mereka dan mengunci kelembapannya.
Selain itu, minyak bayi ini juga bebas paraben, phthalate, dan pewarna serta dipercaya dapat menutrisi kulit dan menjaganya tetap sehat.
Baca Juga: Perbedaan Stretch Mark Putih dan Merah serta Cara Mengatasinya!
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR