Nakita.id – Benarkah baby oil berfungsi untuk menghilangkan stretch mark?
Kemunculan stretch mark di kulit seringkali mengurangi kepercayaan diri pada seseorang.
Garis-garis warna putih yang menandakan stretch mark dapat muncul di berbagai bagian tubuh.
Area tubuh yang paling umum dapat muncul stretch mark diantaranya paha, pinggul, perut, hingga lengan atas.
Pada dasarnya, stretch mark merupakan jenis bekas luka yang berkembang saat kulit meregang atau menyusut dengan cepat.
Perubahan mendadak menyebabkan kolagen dan elastin yang menopang kulit pecah.
Kemunculannya ditandai dengan adanya garis-garis berwarna coklat kemerahan, merah muda, atau ungu yang dapat berkembang pada kulit.
Seiring berjalannya waktu, mereka akhirnya memudar menjadi warna keabu-abuan atau putih.
Garis-garis ini dapat muncul sebagai garis tunggal atau garis sejajar berurutan yang tersebar di seluruh kulit.
Umumnya, dengan menerapkan hidrasi tubuh yang cukup, konsumsi makanan yang meningkatkan kesehatan kulit, dan olahraga dapat membantu mengurangi risiko mengalami stretch mark.
Namun, tidak jarang, bermunculan bahan-bahan yang dianggap dapat menghilangkan stretch mark salah satunya adalah baby oil.
Baca Juga: Begini Cara Menghilangkan Stretch Mark secara Alami
Pernahkah Moms berpikir untuk menggunakan produk perawatan bayi?
Minyak bayi atau baby oil sangat populer di kalangan orang dewasa untuk perawatan kulit dan rambut.
Biasanya, baby oil berupa cairan pelembap bening dioleskan pada kulit bayi yang lembut setelah mandi.
Dilansir dari SkinKraft, bahan utama dari sebagian besar minyak bayi komersial adalah minyak mineral (komponen utama) dan wewangian (dalam persentase kecil).
Baby oil juga dapat diformulasikan dengan minyak nabati seperti minyak kelapa, minyak jojoba, bahan alami lainnya seperti vitamin A & E, lidah buaya, madu, dan masih banyak lagi.
Minyak mineral juga termasuk dalam komponen utama yang digunakan untuk melembapkan dan menghidrasi kulit.
Mereka adalah zat yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak bereaksi dengan zat lain yang bersentuhan dengannya.
Umumnya, mineral oil bersifat nonkomedogenik artinya tidak menyumbat pori-pori kulit.
Pada dasarnya, minyak ini menciptakan lapisan penghalang di bagian atas kulit dan dengan demikian mencegah hilangnya kelembapan.
Beberapa orang menggunakan baby oil untuk merehidrasi kulit kering mereka dan mengunci kelembapannya.
Selain itu, minyak bayi ini juga bebas paraben, phthalate, dan pewarna serta dipercaya dapat menutrisi kulit dan menjaganya tetap sehat.
Baca Juga: Perbedaan Stretch Mark Putih dan Merah serta Cara Mengatasinya!
Baby oil diyakini dapat bermanfaat bagi kulit salah satunya untuk menghilangkan stretch mark dan bekas luka.
Dilansir dari Healthline, belum ada penelitian langsung yang menunjukkan keampuhan baby oil sebagai penghilang bekas luka dan stretch mark.
Namun, sebuah penelitian tahun 1993 menunjukkan bahwa baby oil dapat membantu menghilangkan bekas luka.
Menjadi pelembab yang efektif, baby oil dapat mengisi kulit yang tertekan di area bekas luka.
Pada gilirannya, ini membantu mengurangi tampilan bekas luka dan stretch mark secara keseluruhan.
Tuangkan satu sendok makan baby oil ke telapak tangan dan gosokkan pada stretch mark dengan kuat selama dua menit.
Biarkan kulit menyerap baby oil dan keringkan selama sepuluh menit.
Selalu tutupi stretch mark dengan tabir surya, jika Moms berencana untuk berada di bawah sinar matahari dan stretch mark akan terlihat.
Matahari dapat sangat meningkatkan munculnya stretch mark dan membuatnya lebih sulit untuk dihilangkan.
Jika Moms sedang hamil, gunakan baby oil untuk mencegah terbentuknya stretch mark pada perut yang sedang membesar.
Setelah mandi, gosokkan minyak ke seluruh perut dan area sekitarnya.
Baca Juga: Kenali Ini Area Tubuh yang Banyak Muncul Stretch Mark dan Cara Mencegahnya
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR