Nakita.id – Dalam pengelompokan makhluk hidup, pada mulanya para ahli menggunakan dua skema dalam pengelompokan mahkluk hidup, yaitu klasifikasi buatan dan alami.
Kedua klasifikasi ini sama-sama menggunakan ciri-ciri yang menonjol sebagai dasar klasifikasi tetapi berbeda dalam cara penetapan ciri-ciri tersebut.
Sementara, pada klasifikasi buatan, dilakukan dengan cara memilih dengan bebas ciri-ciri pemersatu terlebih dahulu baru kemudian mengelompokkan organisme yang sesuai.
Kelebihan dari klasifikasi ini adalah mudah untuk dikembangkan dan tidak mudah berubah, namun kelemahannya pengelompokannya tidak menunjukkan hubungan evolusioner.
Berbeda halnya dengan klasifikasi buatan, klasifikiasi alami pengelompokan organisme dilakukan berdasarkan kemiripan terlebih dahulu dan baru kemudian mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki satu sama lain.
Kelemahan klasifikasi ini adalah pengelompokannya berubah jika ditemukan informasi yang baru.
Ada juga pengelompokan filogenik yang digunakan untuk mengklasifikasikan organisme berdasarkan pada hubungan kekerabatan yang ditunjukkan pada materi genetis suatu organisme.
Organisme yang memiliki tingkat persamaan yang lebih tinggi dalam urutan DNA atau asam nukleatnya dinilai memiliki hubungan yang lebih dekat.
Nah, setelah memahami sistem pengklasifikasian makhluk hidup, ketahui yuk apa saja pengelompokan makhluk hidup dan perananannya.
Organisme ini terkenal dengan sebutan Bakteri dan hampir bisa ditemukan di mana saja.
Monera juga ditemukan di daerah paling ekstrem dimana mahkluk hidup tidak bisa bertahan hidup. Monera adalah organisme mikroskopis dan memiliki tipe sel prokaryotik.
Baca Juga: Mengenal Pengelompokkan Klasifikasi Makhluk Hidup Menurut Ahli
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR