Nakita.id – Bagaimana cara berperan sama mengajarkan kemandirian pada anak?
Berperan sama dalam mendidik anak merupakan hal yang penting dilakukan para orangtua.
Mengapa berperan sama perlu dalam keluarga?
Karena dengan begitu, Moms dan Dads dapat memiliki peran yang seimbang.
Pasalnya, sering kali Moms sebagai ibu lebih mengambil peran, terutama dalam tumbuh kembang anak.
Padahal, anak juga membutuhkan peran Dads sebagai ayah.
Salah satu peran yang bisa Dads lakukan adalah mengajarkan kemandirian pada anak.
Ya, mengajarkan kemandirian seperti membantu membersihkan rumah penting lo untuk Si Kecil, tak peduli laki-laki atau perempuan.
Namun, kebanyakan orangtua mungkini bingung bagaimana harus memulai mengajarkannya pada anak.
Tenang saja, Nakita telah memiliki beberapa tips yang bisa Dads praktikkan.
Untuk mengajarkan kemandirian pada anak, Dads bisa mencoba dengan membiasakannya dengan pekerjaan di rumah. Contohnya, dengan membantu Moms dan Dads membersihkan rumah.
Baca Juga: Berperan Sama Mengajarkan Anak Salat, Dads Perlu Tanamkan Dulu Hal Ini pada Si Kecil
Melansir dari Psych Central, berikut ini cara-caranya.
Jika Dads tiba-tiba menyodorkan tugas pembersihan kepada anak tentunya dapat menyebabkan gesekan.
Dads mungkin merasa lebih terbantu untuk memberikan peringatan bahwa waktu bermain akan segera berakhir, saran Anjali Gowda Ferguson, PhD, seorang psikolog klinis berlisensi di Children's Hospital of Richmond di Virginia Commonwealth University.
“Bayangkan jika Anda sedang menonton acara TV favorit dan tiba-tiba seseorang mematikan TV dan menyuruh untuk segera mencuci piring,” katanya.
"Anda mungkin akan menjadi sedikit kesal," imbuhnya.
Ferguson mengatakan anak-anak perlu waktu untuk bersantai dan bersiap untuk kegiatan yang kurang menyenangkan seperti bersih-bersih.
Peringatan lisan mungkin cukup untuk anak kecil, tetapi beberapa anak yang lebih besar mungkin bereaksi lebih baik terhadap isyarat waktu seperti, "Ayo bersihkan dalam 5 menit."
Sementara itu, remaja mungkin merespons tugas terjadwal dengan lebih baik, jadi Dads dapat memberi tahu mereka.
Dads bisa mengatakan, “Tolong, bersihkan kamarmu sebelum tidur pada hari Minggu."
Membersihkan seluruh ruangan tentu akan terasa berat pada awalnya.
Untuk itu, coba Dads berikan bantuan pada anak terlebih dahulu.
Anak tentunya akan menghargai hal tersebut dan sangat terbantu jika Dads bergabung di awal proses pembersihan.
“Anak-anak belajar melalui pemodelan, dan ketika Anda menjadikannya sebagai tugas kolaboratif, mereka cenderung akan bergabung,” kata Ferguson.
Saat anak terbiasa dengan rutinitas bersih-bersih, Dads dapat mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk membantunya.
Tetapi, memulai dengan mengulurkan tangan dapat banyak membantu dengan motivasi.
Memberi hadiah kepada anak-anak untuk membersihkan rumah dapat menjadi cara yang bermanfaat untuk membangkitkan motivasi dan membuat proses pembersihan menjadi lebih menyenangkan.
Sebagai permulaan, hadiah bisa berupa sesuatu yang kecil namun nyata, seperti stiker pada bagan tugas.
Anak akan terbiasa dengan rutinitas pembersihan dan merasa lebih memiliki tugas tersebut.
Setelah itu, Dads dapat melanjutkan untuk memberi tahu bahwa mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik atau memberi mereka tos.
Anak-anak yang lebih tua mungkin lebih termotivasi oleh hadiah seperti waktu tambahan bermain ponsel atau lebih banyak waktu keluar dengan teman.
Namun, sebaiknya perhatikan bagaimana respon Si Kecil. Penting juga untuk dipahami bahwa kesukaan anak dapat berubah seiring waktu, usia, dan minat mereka.
Nah, itu dia beberapa cara berperan sama mengajarkan kemandirian pada anak. Semoga bermanfaat, Dads!
Baca Juga: 5 Kekurangan Jika Dads Berperan Sama dengan Cara 'Helicopter Parenting' untuk Si Kecil
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR