Nakita.id - Fase tumbuh kembang merupakan momen di mana anak akan dihadapkan dengan situasi dan pengalaman baru.
Tentunya hal ini memberikan pengaruh besar pada emosi sang buah hati.
Namun, anak belum tahu apa itu emosi dan bagaimana cara anak merespon dan mengelola emosi.
Emosi yang direspon dengan salah bisa memicu dampak negatif.
Misalnya, anak jadi sering tantrum, sedih, stres berkepanjangan, bahkan ada risiko anak bida melakukan kekerasan.
Tentunya Moms dan Dads sebagai orang tua pasti tidak ingin anaknya mengalami hal tersebut.
Psikolog anak, remaja dan pendidikan dari Pusat Pengembangan Psikologi Jejak Kaki, menjelaskan seperti apa peran ibu dalam pembentukan emosi anak.
"Peran ibu adalah orang yang memberikan cinta dan kasih sayang," kata Gloria Siagian, M.Psi, Psikolog, Psikolog Anak, Remaja dan Pendidikan dalam live spesial Referenata bersama Nakita.id, Kamis (23/12/2022).
"Anak belajar tentang mengasihi diri sendiri dan mengasihi orang lain, itu dari ibu'" lanjutnya.
Gloria mengatakan, orangtua harus mengajarkan anak untuk bisa mengelola emosinya.
"Ayah dan ibu punya peran sebagai teladan untuk anak, jadi jangan berarap anak harus bisa mengelola emosinya sendiri," ujar Gloria.
Baca Juga: Begini Panduan Membantu Mengelola Emosi Anak Tantrum yang Bisa Dilakukan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR