Nakita.id - Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa yang berlangsung dalam tahapan-tahapan dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor neuroendokrin yang kompleks.
Tapi, apakah Moms tahu adanya pubertas prekoks?
Kalau belum tahu, simak ulasan berikut ini karena pubertas prekoks akan berbeda dengan pubertas pada umumnya.
Istilah teknis untuk ini adalah precocious puberty, atau pubertas prekoks. Lebih mudahnya, ini merupakan pubertas dini.
Pada anak perempuan akan mengalami perkembangan payudara atau pertumbuhan rambut kemaluan pada usia 8 tahun, dan sejumlah kecil mulai matang sebelum usia 7 tahun.
Begitu pun dengan anak laki-laki akan mengalami ciri-ciri pubertas di usia di bawah 9 tahun.
Mengutip dari British Medical Journal, anak perempuan 5 kali lebih mungkin mengalami precocious puberty dibanding anak laki-laki.
Hal ini merupakan pertumbuhan abnormal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan mental anak pada masa mendatang.
Masa puber yang lebih awal memiliki dua jenis perkembangan yang berbeda, berikut penjelasannya.
Ternyata ada 2 jenis pubertas prekoks atau pubertas dini. Semuanya ini ada perbedaannya. 2 jenis tersebut adalah pubertas prekoks sentral dan pubertas prekoks perifer.
Jenis pubertas prekoks ini umum terjadi dengan tanda sekresi hormon gonadotropin oleh kelenjar pituitari di otak yang terlalu cepat.
Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Ciri Pubertas Anak Laki-laki dan Perempuan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR