Nakita.id - Dalam setiap diet yang dijalankan, selalu ada efek samping yang timbul.
Itulah mengapa diet yang berhasil untuk seseorang tidak selalu berhasil pula bila diterapkan untuk orang lain.
Meskipun untuk mendapatkan tubuh ideal, orang rela melakukan apa saja termasuk menjalankan diet ekstrem.
Salah satu diet yang sedang populer belakangan ini yaitu diet puasa, atau disebut juga intermittent fasting.
Dengan melakukan diet ini, seseorang akan mengatur pola makan dengan cara berpuasa pada waktu-waktu tertentu.
Banyak yang tertarik untuk melakukan diet ini karena mudah dilakukan.
Memang diet puasa memperbolehkan kita untuk menyantap apa pun, karena yang diatur adalah waktu untuk menyantap.
Menurut sebuah penelitian yang terbit dalam Cell Stem Cell, intermittent fasting sanggup meningkatkan metabolisme tubuh.
Bahkan, sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan BMJ Case menyebutkan, diet satu ini diklaim mampu mencegah penyakit diabetes tipe dua.
Kesimpulan ini dihasilkan dari sebuah penelitian, yang mana melibatkan tiga pasien diabetes yang melakukan intermittent fasting secara terencana dan dalam pengawasan dokter.
Hasilnya, diet ini ternyata mampu mengurangi kebutuhan pasien akan insulin.
Baca Juga: Amankah Melakukan Diet Setelah Melahirkan? Begini Penjelasan Menurut Ahli Gizi
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR