Tak hanya Dieng, tanaman ini juga ada di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat (Jabar) dan area Pegunungan Bromo di Jawa Timur (Jatim).
Tanaman ini dikenal sebagai tanaman gunung karena hanya tumbuh di dataran tinggi.
Purwaceng atau purwoceng memiliki nama latin adalah pimpinella pruatjan.
Tanaman ini memiliki ciri khas daun kecil bulat, bagian tepi bergerigi dan berwarna hijau muda.
Yang menarik, hampir semua bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, meskipun bagian akarnya yang lebih banyak dimanfaatkan sebagai obat kuat.
Tanaman ini memiliki daun majemuk, menyirip ganjil, tangkal silindris, masif, dengan panjang sekitar 5-30 cm dan berwarna hijau atau ungu.
Sedangkan bunganya berbentuk payung, kelopak kecil, berwarna hijau atau putih kehijauan, dan bagian mahkota berbagi 5, kecil, berwarna putih.
Buah purwaceng berupa buah padi, bentuk bulat telur, panjang 1-2 mm, permukaan beralur, dan berwarna cokelat.
Di tanah air, masyarakat sudah mengenal tanaman ini sebagai tanaman obat.
Biasanya, mereka mengolah akar purwaceng sebagai bubuk atau serbuk, lalu dijadikan campuran minuman.
Baca Juga: Apakah Obat Kuat Oles yang Digunakan Pria Aman Bagi Vagina Wanita?
Masyarakat tradisional mengolah akar purwaceng menjadi bubuk atau serbuk, dan dijadikan campuran minuman seperti kopi atau susu.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR