"Ternyata tersangka Wowon ini berperan sebagai Aki Banyu, selain atas nama Wowon.
Ternyata yang bersangkutan ini berperan sebagai Aki Banyu yang figur fiktif," jelas Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya kepada para wartawan pada Selasa (24/1/2023).
Tokoh fiktif ini sengaja dibuat Wowon untuk memperlancar aksi tipuan kepada korbannya.
Sebab, peran Wowon sebagai Aki Banyu dianggap sebagai tokoh sakral oleh korban-korbannya.
Tipu daya ini dilakukan oleh Wowon karena dirinya bisa mengubah suara.
Kemampuan Wowon untuk mengubah suaranya ini didapat dikarenakan ia berpengalaman sebagai seorang dalang.
"Jadi, si Wowon ini selain pekerjaan yang lain, profesinya adalah dalang. Jadi, suaranya bisa berubah. Ini dipraktikkan pada saat pemeriksaan kemarin," ungkap Hengki.
Asal tahu saja, seorang dalang, baik wayang golek maupun wayang kulit punya keahlian yang sangat unik.
Salah satunya adalah menirukan suara banyak orang yang berbeda, dengan jenis kelamin berbeda pula.
Ada yang pandai menirukan suara anak-anak, pemuda, kakek, bahkan suara perempuan muda maupun nenek-nenek.
Proses menirukan suara ini didapat dengan latihan keras setiap hari selama bertahun-tahun.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |