Jika orangtua terlalu abai, risiko anak memiliki masalah psikososialnya cukup besar.
"Apabila kondisi ini tidak dibantu ditangani oleh support systemnya seperti keluarga, dan tidak diimbangi dengan stimulasi yang cukup untuk meminimalisir risikonya maka anak akan sangat rentan mengembangkan masalah-masalah psikososialnya," pungkasnya lagi.
Perlu adanya edukasi terhadap orangtua dalam pembenahan stunting.
Mulai dari pola asuh, serta pentingnya pemberian asupan bergizi sudah diketahui sebelum merencanakan kehamilan.
Moms harus mulai sadar untuk memberikan pola pengasuhan yang baik.
Serta mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi selama masa kehamilan.
Tak hanya itu, kesadaran masyarakat akan sanitasi serta akses air bersih harus ditingkatkan.
Belum banyak yang tahu jika masalah sanitasi bisa memicu terjadinya stunting.
Kondisi kebersihan lingkungan yang buruk dapat menambah angka anak lahir dengan stunting.
Namun realitanya kondisi pemukiman kumuh, sulitnya mendapatkan air bersih masih dirasakan di beberapa daerah di Tanah Air.
Kepedulian pemerintah dan masyarakat diperlukan secara detail dari waktu ke waktu agar terciptanya generasi cerdas di masa yang akan datang.
Baca Juga: Apakah Anak Perlu Suplemen untuk Mencegah Stunting?
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR