Konsistensi dalam pemantauan akan menghasilkan akurasi dan prediktabilitas yang memperlancar program pengobatan.
Pemeriksaan tengah malam juga diperlukan jika anak sakit atau tampak sakit dan mengalami gejala diabetes yang parah.
Periksa mereka dengan interval dua hingga tiga jam di malam hari.
Energi dan aktivitas intens seperti olahraga berjalan beriringan.
Catat kadar gula mereka sebelumnya sehingga tahu apakah mereka membutuhkan dorongan energi, sebelum dan sesudahnya
Pergeseran dalam pengobatan seperti perubahan dosis insulin kerja lama, atau waktu pengobatan dapat mengganggu fungsi normal sistem.
Oleh karena itu pengawasan yang ketat sangat penting.
Diabetes tipe 1 dan tipe 2 memiliki gejala yang sama, tetapi biasanya berbeda dalam seberapa cepat gejala tersebut muncul.
Gejala tipe 1 pada anak-anak biasanya terjadi secara tiba-tiba seperti selama beberapa jam atau hari. Di sisi lain, gejala tipe 2 cenderung muncul secara bertahap selama beberapa tahun.
Gejala utama yang harus diperhatikan antara lain: Kelelahan ekstrim, merasa lapar meski sudah makan, meningkatnya rasa haus, sering buang air kecil, penurunan berat badan.
Kemudian, nafas berbau buah, iritabilitas atau perubahan perilaku, penglihatan kabur, luka atau memar yang sembuh perlahan, kulit sangat kering, kesemutan, nyeri atau mati rasa di tangan atau kaki, sakit perut, dan mual.
Baca Juga: Penyebab Diabetes pada Anak, Benarkah Salah Satunya dari Susu Kental Manis? Simak Penjelasannya
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR