“Jadi, kanker-kanker tertentu seperti contohnya retinoblastoma atau kanker retina mata pada bayi atau anak itu telah terbukti. Ada gen-gen tertentu yang ternyata bertanggung jawab terhadap terjadinya kanker tersebut,” jelas dr. Dina.
“Dan itu (gen) bisa diturunkan dari orangtuanya. Baik dari ibunya ataupun dari ayahnya,” terang dokter yang saat ini berpraktik di RSAB Harapan Kita.
Selain itu, dr. Dina juga menyampaikan bahwa kanker anak, termasuk bayi, juga disebabkan oleh multifaktor seperti faktor lingkungan.
“Seperti misalnya radiasi, kemudian juga zat-zat kimia tertentu. Atau juga, bisa disebabkan oleh infeksi-infeksi virus tertentu,” sebutnya.
“Tapi kan bayi baru lahir nih dan belum terpapar oleh lingkungan-lingkungan tertentu. Jadi, yang harus diperhatikan itu adalah pada saat Moms hamil,” pesannya.
dr. Dina kembali mengingatkan pada ibu hamil bahwa ada larangan-larangan yang harus diikuti, seperti tidak boleh lewat X-Ray atau rontgen karena khawatir radiasi yang ditimbulkan bisa menyebabkan kelainan pada bayi.
Selain itu, konsumsi obat-obatan atau zat kimia juga harus diperhatikan oleh ibu hamil.
“Obat-obatan tertentu itu ada juga yang bisa menyebabkan kanker. Salah satunya adalah secondary malignancy atau keganasan sekunder atau kanker yang sekunder,” jelasnya.
“Artinya, obat-obat kanker sendiri pun itu ada yang bisa menyebabkan kanker di kemudian hari. Tapi, semua itu dikembalikan ke dokter kandungan yang mengurus,” lanjutnya menjelaskan.
Terakhir, penyakit infeksi yang terpapar oleh ibu ternyata juga bisa menyebabkan kanker pada anak, termasuk bayi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR