Nakita.id - Dalam melakukan hubungan intim, tentu gairah yang maksimal dapat meningkatkan kualitas berhubungan.
Sayangnya, banyak yang justru terlalu bersemangat sehingga bisa berisiko.
Perlu diketahui, terlalu semangat dan kurang hati-hati dalam berhubungan intim juga bisa menyebabkan cedera, lho Moms.
Tentu hal ini akan berdampak pada kesehatan dan performa berhubungan intim di kemudian hari.
Dan biasanya, cedera ini rata-rata dialami Moms atau terjadi pada perempuan.
Melansir dari Womens Health, berikut beberapa cedera yang bisa terjadi karena terlalu semangat berhubungan intim.
1. Ada yang Tersangkut
Terlalu semangat dalam melaukan hubungan intim bisa menyebabkan benda asing, misanya tampon atau kondom tersangkut di vagina.
Dua benda tersebut ini cukup banyak ditemui dokter ginekologi saat menangani perempuan setelah berhubungan intim.
Jika hal itu terjadi, Moms tak perlu panik.
"Tindakan terbaik adalah menunggu 10-15 menit setelah berhubungan seks. Ini adalah waktu bagi vagina untuk kembali normal, terutama ukurannya dalam kondisi tidak terangsang," kata Debby Herbenick, Ph.D, penulis buku Sex Made Easy.
Baca Juga: Sebaiknya Berapa Kali dalam 1 Minggu Melakukan Hubungan Intim? Ini Penjelasan Menurut Ahli
Dalam kondisi yang normal sebenarnya cukup mudah menggapai benda yang tersangkut itu, yaitu upayakan untuk rileks dan masukkan dua jari Moms untuk menariknya.
2. Nyeri Punggung
Risiko kedua yaitu terjadinya nyeri punggung.
Kondisi ini biasanya terjadi karena posisi seksual yang terlalu "menantang" sehingga memicu rasa penasaran dan gairah, tapi juga membuat otot Moms tertarik, sehingga mengalami cedera punggung.
Kondisi ini juga terjadi terutama jika Moms bukan orang yang rajin berolahraga sehingga otot dan persendian kaku.
3. Vagina Robek
Risiko paling parah adalah vagina yang robek. Tanda vagina robek adalah keluarnya darah setelah berhubungan seksual dan rasanya sangat nyeri.
Salah satu penyebab cidera ini adalah kondisi vagina yang terlalu kering.
Karena itu solusinya sangat mudah, pastikan Moms sudah cukup terlubrikasi sebelum terjadi penetrasi.
"Ini berarti melakukan seks dengan lambat sehingga cukup terjadi rangsangan, atau menggunakan pelumas seksual," kata Herbenick.
Oleh sebab itu, jika Moms sudah melakukan tips tersebut dan masih saja mengalami robekan, periksakan pada dokter ginekologi.
Baca Juga: Tips Hubungan Intim Agar Makin Bergairah, Ini Kata Psikolog dan Dokter Kandungan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR