Hal ini tentunya tidak baik bagi kesehatan bayi secara keseluruhan.
Pada kasus tersebut, seringkali bayi akan lahir dengan berat badan yang tinggi, sehingga berdampak pula proses kelahirannya.
Obesitas yang terjadi pada ibu hamil dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan kandungan protein dalam tubuh yang disebut dengan preeklamsia.
Selain mengganggu perkembangan janin itu sendiri, kondisi preeklamsia uga dapat memicu terjadinya kelahiran prematur sehingga bayi harus segera dikeluarkan sebelum tekanan darah semakin tinggi.
Obesitas menunjukkan kondisi tubuh yang kelebihan lemak yang tidak berguna dan dapat menyumbat pembuluh darah, sehingga darah tidak dapat mengalir dengan baik.
Akibatnya tidak jarang terjadi pembekuan darah yang dapat membahayakan kesehatan ibu hamil yang menderita obesitas itu sendiri.
Jika aliran darah tidak lancar, bagaimana bisa menyalurkan nutrisi pada janin?
Tentunya hal ini juga akan memengaruhi perkembangan janin, sehingga kesehatan dan pertumbuhannya akan terganggu.
Selain itu ada juga risiko masalah kesehatan bayi yang perlu diwaspadai pada ibu yang alami obesitas:
- Cacat lahir
- Menjadi lebih besar secara signifikan dari rata-rata (makrosomia janin)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR