Nakita.id - Berikut sederet penentuan jadwal menu PMT Posyandu.
PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang ada di Posyandu.
Makanan tambahan ini diberikan kepada para anak-anak yang datang ke Posyandu.
Salah satu tujuan diberikannya PMT adalah untuk bantu memenuhi kebutuhan gizi anak.
Sehingga mereka tidak berisiko mengalami stunting, Moms.
Stunting merupakan suatu kondisi dimana anak mengalami kekurangan gizi secara kronis.
Ketika stunting, perkembangan otak anak juga akan mengalami gangguan, Moms.
Padahal perkembangan otak menjadi suatu hal yang wajib untuk dioptimalkan.
Terutama di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak (HPK).
Salah satu cara mendukung perkembangan otak anak adalah dengan memberikan makanan bergizi.
Oleh sebab itu, pemerintah pun memberikan PMT di Posyandu.
Baca Juga: Sederet Fungsi 5 Meja Posyandu dan Alurnya, Supaya Tak Salah
PMT sendiri biasanya disiapkan oleh para kader Posyandu lo, Moms.
Tetapi menurut Eni Nuraeni Sekretaris TP PKK Kecamatan Johar Baru sekaligus Ketua Posyandu Dukuh I RW.004 Kelurahan Galur, Jakarta Pusat, menu PMT sendiri tentu tidak boleh dibuat sembarangan.
Menu PMT tersebut ternyata sudah ditentukan sejak awal tahun, Moms.
"Jadi, menu PMT sendiri tidak boleh sembarangan untuk dibuat. Jadi, kita sudah ditentukan sejak awal tahun yang sudah diberikan di Posyandu," tutur Eni dalam wawancara Nakita, Rabu (1/3/2023).
Eni juga mengatakan, setiap kelurahan menu PMT-nya tentu saja berbeda-beda.
Untuk membuat PMT sendiri, para kader juga mendapatkan pelatihan.
Seperti cara memasaknya supaya vitamin atau nutrisinya tetap utuh.
Kemudian cara penyajiannya, supaya tetap higienis dan aman ketika dimakan anak.
"Kader Posyandu sudah diberikan pengajaran pemasakannya, supaya vitaminnya utuh, nutrisinya tidak rusak, penyajiannya bersih," sambung Eni.
Pelaksanaan Posyandu sendiri sudah dibuat secara rutin lo, Moms.
Menurut Eni, pelaksanaan Posyandu sendiri adalah setiap satu bulan sekali.
Baca Juga: Penjelasan Tentang Sistem 5 Meja Posyandu, Apa Saja Fungsinya?
"Di Kecamatan, Posyandu pelaksanaan Posyandu sendiri setiap satu bulan sekali," tutur Eni.
Posyandu sendiri bukan hanya untuk anak usia 0-5 tahun lo, Moms.
Tetapi ada juga Posyandu yang diperuntukkan untuk remaja dan lansia.
Eni menjelaskan, di wilayahnya, sedang diuji coba terkait dengan pelayanan Posyandu integrasi.
Dimana pelaksanaan Posyandu Balita, Remaja, dan lansia dilakukan di hari yang sama.
"Semua terjadwal satu bulan sekali, bahkan belum lama ini kita lagi mencoba Posyandu integrasi. Jadi, ada Posyandu Balita, Posyandu remaja, Posyandu lansia, dilakukan di hari yang sama, dan tempat yang sama. Itu sedang kita uji coba," tegas Eni.
Untuk kegiatan Posyandu balita tentu saja banyak orang yang sudah tahu.
Kegiatannya adalah untuk pemantauan tumbuh kembang.
Sehingga apabila tumbuh kembang anak terganggu, tentu saja segera ketahuan.
Nantinya, para kader Posyandu juga akan memberikan penyuluhan.
Supaya Moms ke depannya tahu harus melakukan apa untuk mengatasi masalah tumbuh kembang bayi tersebut.
Baca Juga: Cegah Risiko Kanker Sejak Dini, Berikut Jadwal Imunisasi Anak di Posyandu yang Harus Diikuti
Sementara untuk Posyandu lansia dan remaja, Eni mengungkapkan, kegiatannya lebih kepada penanganan terhadap penyakit tidak menular.
Nantinya, akan ada tes gula darah, tensi darah, kolesterol, tinggi badan, dan sebagainya.
"Lebih kepenanganan terhadap penyakit yang tidak menular. Jadi, mereka ada tes gula darah, tensi darah, kolesterol, tinggi badan, berat badan juga tetap kita ukur," ucap Eni.
Moms juga perlu tahu! Setiap pelaksanaan Posyandu, selalu diawasi oleh tenaga kesehatan.
Sehingga Moms tak perlu lagi merasa ragu terkait dengan pengukuran tumbuh kembang anak di Posyandu.
"Kita selalu didampingi oleh Nakes (Tenaga Kesehatan) dari Puskesmas kelurahan masing-masing," tutupnya.
Program Posyandu sendiri bisa dirasakan anak secara gratis lo, Moms.
Tetapi sayangnya, tidak semua orangtua rutin membawa anaknya pergi ke Posyandu.
Banyak sekali orang yang justru enggan membawa anaknya pergi ke Posyandu.
Padahal banyak sekali manfaatnya lo Moms jika membawa anak datang ke Posyandu.
Selain tumbuh kembangnya selalu terpantau, datang ke Posyandu juga bisa mengajarkan anak untuk bersosialisasi.
Baca Juga: Cegah Risiko Kanker Sejak Dini, Berikut Jadwal Imunisasi Anak di Posyandu yang Harus Diikuti
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR