Gejala TBC pada anak bisa berbeda-beda sesuai dengan area yang terinfeksi.
Gejalanya bisa lebih ringan atau lebih berat pada seriap anak.
Penyakit TBC pada anak dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap paparan (exposure) dan tahap penyakit TBC aktif.
Namun, pengobatan penyakit TBC pada anak baru bisa dilakukan apabila Si Kecil telah terdeteksi TBC aktif, Moms.
Melansir University of Rochester Medical Center, anak yang baru terinfeksi bakteri TBC atau belum menunjukkan gejala TBC aktif, biasanya akan diberi obat antituberkulosis (OAT) isoniazid.
Sementara, untuk anak yang sudah terdiagnosa TBC aktif, maka akan dapat pengobatan yang terdiri dari tiga jenis OAT, yaitu soniazid, pyrazinamid, dan rifampicin.
Obat-obatan tersebut diberikan secara rutin selama dua bulan.
Lalu, untuk empat bulan selanjutnya hanya akan diberikan dua jenis obat yang terdiri dari rifampicin dan isoniazid.
Penting untuk Moms tahu, jika pemberian OAT pada anak berbeda dengan jensi OAT yang diberikan pada orang dewasa, ya.
Bila Moms ingin Si Kecil terhindar dari paparan TBC, maka ada dua hal penting yang harus dilakukan.
Pertama, pastikan si Kecil mendapatkan vaksin BCG.
Baca Juga: Kasus TBC Kembali Naik, Kenali Gejala Awal dan Pengobatannya
Pemberian vaksin BCG ini sangat penting dilakukan, karena dapat mencegah terjadinya TBC pada anak.
Langkah kedua, yaitu Moms harus pastikan Si Kecil tak berkontak langsung dengan orang yang menderita TBC.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR