Nakita.id – Berhubungan intim merupakan hal yang penting dilakukan oleh pasangan suami istri.
Pasalnya, selain memenuhi kebutuhan biologis, berhubungan intim juga dapat menambah kemesraan.
Tapi, bagaimana jika Moms sedang hamil? Ya, berhubungan intim saat hamil memang menjadi salah satu hal yang dipertanyakan oleh banyak orang.
Tak sedikit pasangan yang ragu untuk melakukannya karena khawatir dapat mengganggu kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.
Supaya tidak lagi simpang siur, berikut ini penjelasannya untuk Moms dan Dads beserta tips berhubungan intim saat hamil.
Melansir dari Medical News Today, hubungan intim saat hamil sebenarnya hal yang aman dan boleh dilakukan selama tidak ada masalah dalam kehamilan.
Moms dan Dads tidak perlu khawatir karena bayi dilindungi oleh otot rahim yang kuat, cairan ketuban, dan sumbat lendir yang berkembang di sekitar leher rahim.
Beberapa orang mungkin percaya bahwa hubungan seksual atau orgasme dapat merusak kesehatan bayi, meningkatkan kemungkinan keguguran, atau menyebabkan persalinan dini.
Namun, dalam kehamilan yang sehat, semua hal tersebut tidak benar adanya.
Jadi, kesimpulannya berhubungan intim saat hamil 8 bulan boleh saja dilakukan selama Moms nyaman.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat hendak berhubungan intim saat hamil adalah posisi bercinta.
Baca Juga: Hubungan Intim Suami Istri Menjelang Sahur, Kapan Mandi Wajib Dilakukan?
Pada tahap akhir kehamilan, sebaiknya Moms dan Dads memilih posisi yang tidak menekan perut ibu hamil. Jika seorang wanita berbaring telentang, berat bayi mungkin memberi tekanan ekstra pada organ dalam atau arteri utamanya.
Seorang wanita hamil mungkin merasa lebih nyaman dalam posisi di mana ia dapat mengontrol kedalaman dan kecepatan penetrasi.
Adapun posisi nyaman untuk ibu hamil adalah berada di atas pasangannya, berdampingan, atau duduk di tepi tempat tidur.
Melansir dari Healthline, inilah posisi hubungan intim yang dianjurkan dan dilarang dilakukan saat sedang hamil.
- Seks dari belakang (juga dikenal sebagai doggy style)
- Woman on top
- Spooning
- Reverse cowgirl
- Berdiri
- Berdampingan
Posisi misionaris yaitu wanita di bawah, bukanlah ide yang baik karena menekan aliran darah ke ibu dan bayi, terutama setelah minggu ke-20. Beberapa juga merasa posisi tengkurap (berbaring tengkurap) tidak nyaman.
Baca Juga: Haid Belum Bersih dan Selesai, Bolehkan Lakukan Hubungan Intim dengan Pak Suami?
Meski diperbolehkan untuk berhubungan intim, Moms dan Dads juga sebaiknya tidak memaksakan diri jika mengalami beberapa hal ini.
- Masalah dengan serviks yang dapat meningkatkan kemungkinan keguguran atau persalinan dini.
- Kehamilan dengan bayi kembar.
- Plasenta previa, di mana plasenta sebagian atau seluruhnya menutupi pintu masuk ke serviks.
- Inkompetensi serviks, di mana serviks terbuka sebelum waktunya.
- Riwayat persalinan prematur.
- Kehilangan banyak darah atau perdarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan
- Cairan ketuban bocor
- Air telah pecah, yang dapat meningkatkan risiko infeksi
Sangat penting bahwa seorang wanita hamil melindungi dirinya dan bayinya dari infeksi menular seksual (IMS). Maka dari itu, untuk mencegahnya, Dads sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi, seperti kondom.
Nah, itulah dia tips berhubungan intim saat hamil 8 bulan yang aman. Semoga bermanfaat!
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR